Capaian Kepemimpinan 2 Tahun AMAN: Kami Bekerja Untuk Masyarakat Sultra

Kendari, Sorotsultra.com- Kepemimpinan 2 tahun H. Ali Mazi, S.H., dan Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si., dengan Tiga Program Unggulannya, dipaparkan dalam acara Ekspos 2 Tahun Pembangunan AMAN di salah satu hotel di Kendari. Sabtu, 5/9/ 2020.

Ketiga program unggulan AMAN tersebut yakni pembangunan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah bertaraf Internasional, serta pembangunan Perpustakaan Modern.

Ali Mazi mengatakan, progres pertama dimulai dengan pembangunan akses jalan Wisata Kendari-Toronipa pada September 2019 lalu, berupa empat jalur jalan dengan panjang sekitar 4 KM, dari total 14,6 KM. Pelapis jalan menggunakan material beton yang diperkirakan bisa bertahan 50 sampai 100 tahun.

“Pembangunan jalan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra sebesar Rp144 Miliar,” paparnya.

Menurutnya, progres lanjutan kini telah berjalan, yang dikerjakan PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk., selaku pemenang tender dan akan rampung pada tahun 2021 mendatang.

Setelah permohonan pinjaman disetujui oleh pemerintah pusat, maka pembangunan akan didanai oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Baca Juga :  SMSI Matangkan Rencana Ekspedisi Geopark Toba untuk Hari Pers Nasional di Sumut

Sedangkan pembangunan gedung Perpustakaan modern telah melewati dua tahap, dan telah mencapai 76 persen pekerjaan. Diperkirakan Desember tahun 2020 telah rampung dan dapat digunakan pada 2021 mendatang.

“Pengerjaan struktur gedung tujuh lantai sudah rampung, dan kini sudah masuk pemasangan instalasi, kaca gedung serta pengecoran kubah,” ungkapnya.

Sementara pembangunan gedung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, kata Ali Mazi, tahap pertama sudah dirampungkan empat lantai dengan biaya Rp. 94 Milyar.

“Sedangkan pada tahap kedua tahun ini dalam proses, karena menunggu pencairan dana dari PT. SMI,” ujarnya.

Pembangunan keseluruhan direncanakan akan menelan angaran sebesar Rp. 400 Milyar. Bangunan 17 lantai tersebut rencananya akan didesain megah, dengan fasilitas lengkap dan akan menjadi rumah sakit khusus jantung pertama dan menjadi rujukan khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Pembangunan rumah sakit jantung ini akan digenjot setiap tahun hingga selesai tepat waktu yakni pada 2022 mendatang,” beber Ali Mazi.

Menurutnya, kemajuan pembangunan fisik yang dicapai dalam kurun waktu dua tahun terakhir dapat disimak pada exspose kali ini, sebab akan disajikan sesuai dengan agenda yang ada dalam dokumen perencanaan, sehingga mudah untuk ditelusuri secara dasar dan disimak penjelasannya.

Baca Juga :  Gubernur Sultra: Hadirnya Investasi Pertambangan Dapat Meningkatkan Percepatan Pembangunan Daerah

“Banyak hal yang telah kami lakukan, namun kami menyadari beberapa rencana belum tercapai dan belum sesuai harapan, karena kami berdua adalah manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan,” tutup Ali Mazi. (RED)