Dinas Ketahanan Pangan, Dorong Masyarakat Komsumsi Pangan Lokal

Wakatobi. Sorot Sultra.Com – Ibu-Ibu dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dilibatkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wakatobi, dalam kegiatan Pelatihan Penggunaan Pangan Alternatif. Selasa, 12/03/2019  

Kegiatan yang dilaksanakan pada Hotel Villa Nadila Wangi-wangi, ditujukan untuk memperkenalkan kepada ibu-ibu penggerak PKK, tentang cara pengelolaan beberapa jenis makanan pokok selain beras.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga mengharapkan output dari kegiatan tersebut, bisa memposisikan ibu-ibu PKK, tidak hanya menjadi motor penggerak di Kabupaten Wakatobi semata, namun terhadap masyarakat dimanapun mereka berada.

Adapun dalam kegiatan kali ini, difokuskan pada lingkup pemanfaatan komoditi umbi umbian yang banyak terdapat didaerah Wakatobi, dan akan diolah menjadi tepung, untuk dipergunakan sebagai bahan dasar pembuatan beberapa jenis penganan.   

Seperti diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, ditahun 2018, ketersedian pangan utama Kabupaten Wakatobi sebesar 2.05 Kilogram perkapita perhari, ketersedian energi 3,371 Kkal perkapita perhari, ketersedian protein 107,64 gram perkapita perhari dan pencapaian Skor Pola Pangan Harapan atau PPH sebesar 82,6.

Baca Juga :  Pos SAR Wakatobi Berhasil Selamatkan Seluruh Penumpang KM Aldi Pratama

Ir. Tamrin selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wakatobi, mengungkapkan, kalau penggunaan Umbi umbian ini, akan terus didorong agar tingkat pemanfaatan pangan lokal dapat dijadikan makanan pokok, sehingga mampu mengalahkan ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.

“Kami di Dinas Ketahanan Pangan, ada beberapa kegiatan prioritas yang tujuannya untuk mendorong masyarakat, agar pangan lokal mampu menjadi bahan konsumsi sehari hari kita,” ujarnya.

Ia pun berharap, agar kebiasaan konsumsi beras masyarakat bisa berkurang, dan bisa beralih ke pangan lokal, sehingga nantinya akan dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat.

“Karena kalau melihat data kita, konsumsi beras masyarakat Wakatobi masih tinggi dibanding dengan makanan lokal,” terangnya.

Ketua tim penggerak PKK, Safaria Arhawi, saat ditemui ditempat yang sama juga mengatakan, kegiatan pelatihan tahunan ini, diharapkan bisa menggali dan mengembangkan potensi ditengah kehidupan masyarakat, khususnya di sektor peningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga setiap keluarga dapat ikut memberi andil dalam pembangunan ketahanan pangan daerah.

“Saya berharap agar kegiatan ini nantinya mampu memunculkan kreatifitas baru. jika ada Inovasi yang dibuat maka saya harap dapat dibagikan ke ibu ibu lain sehingga pangan kita terus terjaga,” ucapnya. (RED)

Komentar