Suasana Bangga Serta Haru Mengiringi Kebarangkatan Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg Menuju Papua

Kendari. Sorot Sultra – Suasana haru mengiringi keberangkatan personel dari Batalyon Infantri (Yonif) 725/Woroagi (Wrg), sebagai Satuan Tugas (Satgas) yang diamanahkan negara untuk melaksanakan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di sektor utara Provinsi Papua, antara Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG), TA. 2018. Kamis, 08/11/2018.

Pelepasan personel Yonif 725/Wrg ditandai dengan adanya prosesi upacara yang dilaksanakan dalam suasana haru juga bangga di Dermaga Nusantara Kota Kendari, dan langsung dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, SH, sebagai Inspektur Upacara.

Sekitar pukul 15.00 wita, sebanyak 450 orang anggota Satgas Pamtas diberangkatkan dari Dermaga Nusantara Kota Kendari menuju perbatasan RI-PNG di Provinsi Papua melalui jalur laut, dengan menggunakan KRI Teluk Parigi, nomor lambung 539, yang merupakan kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST).

Saat ditemui setelah melaksanakan upacara pelepasan, Letkol Inf. Hendry Ginting, S.IP, selaku Komandan Yonif 725/Wrg, mengatakan, “kami rencananya akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di 2 Kabupaten yang ada di Provinsi Papua, yakni Kobobintang dan Keroom, dimana kami akan mengisi 17 Pos Penjagaan disana”.

Baca Juga :  Tiga Diaspora Indonesia Siap Menyumbang Bagi Proyek R80 Habibie

lebih lanjut dikatakannya, “tugas pokok kami adalah untuk menciptakan stabilitas keamanan di medan penugasan guna mencegah seluruh kejadian ilegal, peredaran narkoba, peredaran minuman keras, keluar masuknya kelompok kriminal bersenjata yang masih tetap eksis beroperasi, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi masyarakat perbatasan, dan melaksanakan pembinaan teritorial terbatas dalam rangka mensejahterakan masyarakat di wilayah batas.”

“Sedangkan untuk kesiapan personel kami, sudah sangat luar biasa, karena dimulai dari latihan perorangan sampai latihan tingkat satuan yang dilaksanakan sejak januari sampai pada program pra tugas kemarin, sehingga keterampilan, kemampuan, semangat, serta moril mereka tinggi sekali, dan mereka sudah siap untuk melaksanakan tugas,” jelasnya.

sebagai penutup Ia megungkapkan bahwa, “penugasan ini adalah perintah dari Komando atas, karena memang setiap Batalyon akan mendapatkan jatah untuk menjaga daerah perbatasan di wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia, atau mengganti Batalyon yang telah bertugas sebelumnya.”

Pelepasan Satgas kali ini dihadiri oleh Gubernur Sultra, yang didampingi Ketua DPRD Provinsi Sultra, Kapolda Sultra, Kepala BNN Sultra, Danrem 143/Ho, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo Kendari, Kasat Brimobda Sultra, PJU Polda Sultra, Kepala Basarnas Kendari, Kepala KSOP Kendari, Walikota Kendari, Kapolres Kendari, Para Dandim se Sultra, Para Perwira TNI, termasuk Perwira dari Yonif 725/Wrg, Ibu Persit KCK Koorcabrem 143/Ho, Keluarga dan sanak saudara personel yang berangkat, serta masyarakat umum. (RED)  

Baca Juga :  Peran Gender Dalam Mewujudkan Kendari Kota Layak Huni

 

 

 

 

 

 

Komentar