Hasmudin: Hanya 34 Pasien DBD Dirawat di RSUD Bahteramas Kendari, Bukan 450 Orang

Kendari, Sorotsultra.com-Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr. H. Hasmudin, Sp.B meluruskan adanya pemberitaan di media online terkait jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini dirawat di RSUD Bahteramas yang jumlahnya mencapai 450 orang.

Hasmudin menjelaskan, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Bahteramas Kendari saat ini hanya berjumlah 34 pasien.

“Hanya 34 pasien, bukan 450 orang,” ujarnya menegaskan, Selasa (9/1/24).

Dikatakannya, informasi di masyarakat melalui pemberitaan di media online bahwasanya ada 450 pasien DBD yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Bahteramas Kendari itu tidak benar.

“Kami perlu luruskan bahwa informasi jumlah pasien DBD yang mencapai ratusan pasien itu tidak benar,” bebernya.

Walaupun, kata Hasmudin, kalau dilihat dari satu pekan terakhir sejak tanggal 1 hingga 9 Januari 2024 ada 34 pasien yang masuk dengan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya ini ada tren peningkatan. Sebagai contoh di bulan November 2023 lalu sebanyak 19 kasus dalam satu bulan saja, di bulan Desember 2023 ada 18 kasus, sementara di bulan Januari ini pertanggal 1 sampai dengan 9 Januari 2024 sudah 34 orang. Ya, memang ada tren kenaikan pasien demam berdarah akan tetapi tidak benar jumlah pasien yang kami rawat di RSUD Bahteramas Kendari sebanyak 450 orang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tim Basarnas Kendari Telah Bergabung Bersama Tim Lainnya Di Kota Palu

“Perlu kami informasikan jumlah tempat tidur di RSUP Bahteramas Kendari saat ini itu totalnya 360 tempat tidur, itupun sudah semuanya termasuk kamar di ruangan ICU, ruang isolasi dan sebagainya, artinya yang bisa digunakan oleh pasien-pasien lain hanya 300-an tempat tidur saja, kalau jumlahnya seperti itu mau ditempatkan dimana,” ujarnya memungkasi.

Sebagai informasi, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh empat jenis virus dengue. Keempat jenis virus tersebut kerap disebut DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Tiap jenis memiliki karakteristik dan pola penyebarannya tersendiri. Virus inilah yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang berasal dari Afrika ini sangat masif penyebarannya di negara-negara beriklim tropis. Alasannya adalah, curah hujan yang tinggi merupakan lingkungan yang sangat mendukung nyamuk tersebut untuk berkembang biak. (RED)

Berita Terkait