Kendari, Sorotsultra.com– Sempat dikeluhkan warga sekitar karena rawan menimpa warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari langsung mengambil sikap segera melakukan penebangan pohon yang mati di Jalan Kancil Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia.
Pohon tersebut sengaja dimatikan dengan cara membuat luka melingkari pohon (girdling). Teknik girdling adalah cara membunuh pohon dengan mengganggu aliran getah antara akar dan mahkota pohon.
Sekertaris Kota (Sekot) Kendari Hj. Nahwa Umar, SE.,ME, menegaskan, warga sendiri yang sengaja mematikan pohon tersebut.
“Itu mencuat setelah saya mencari tahu siapa yang matikan pohon tersebut. Hasilnya, informasi yang saya dapatkan, pohon itu dimatikan warga; bukan dari petugas kami,” tandasnya, Jum’at, 15/11/2019.
Nahwa menambahkan, petugas lingkungan hidup tak perna mematikan pohon dan membiarkannya tanpa ditebang. Karena ini sangat membahayakan keselamatan warga Kota Kendari.
Karena, jelas dia, cara pemkot menangani pohon rimbun di dalam kota dengan melakukan pemangkasan, agar tidak membahayakan pengguna jalan atau pemilik rumah sekitar pohon.
“Ternyata, dugaan saya benar, warga sekitar yang melakukannya, agar pohon tersebut segera ditangani. Dan, kami menebangnya,” paparnya.
Meski begitu, sambung Nahwa, kemarin, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari sudah turun ke lokasi untuk menangani pohon tersebut.
“Hal itu kita lakukan agar warga sekitar bisa nyaman, khususnya saat melintas di bawah pohon tersebut,” katanya.
Sementara, Kepala DLHK Kota Kendari Paminuddin mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk melihat langsung.
“Ternyata benar ada pohon mati di Jalan Kancil, dan ini sangat membahayakan sekali bagi warga. Makanya, jika mobil penebangan pohon ada atau tidak dipake Bagian SDA, maka kami langsung melakukan penebangan. (RED)
