Anawonua Pertanian Gelar Penanaman Perdana Sorgum di Desa Matabubu Jaya, Konawe Selatan

Konsel, Sorotsultra.com-Pengurus Besar (PB) Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) melalui Anawonua Pertanian melakukan penanaman perdana penangkaran benih sorgum di Desa Matabubu Jaya, Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan pada Jumat, 16 Desember 2022.

Ketua PB HIPTI Sultra, Rusmin Abdul Gani menjelaskan, penanaman sorgum ini guna mempersiapkan ketahanan pangan saat menghadapi krisis global nantinya. HIPTI sudah menyiapkan lahan 25 hektar yang akan dijadikan area penangkaran, diantaranya di Kabupaten Buton Selatan 1 hektar, Konawe 1 hektar dan Konawe Selatan 23 hektar.

“Lahan yang kami sediakan ini nantinya akan dikelola oleh petani dan masyarakat setempat dalam pembudidayaanya, dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tenggara akan mendampingi langsung dalam proses budidayanya,” jelas Rusmin, Rabu (21/12/2022).

Lebih lanjut, Rusmin mengatakan, penanaman ini merupakan dukungan Anawonua Pertanian terhadap program pemerintah. Dan kedepannya kami akan menyediakan kebutuhan bibit khususnya di Sultra dan Indonesia pada umumnya.

“Insha Allah kedepannya kebutuhan bibit di Sultra dan diluar wilayah Sultra akan kita siapkan dan maksimalkan. Sebab wilayah Sultra menjadi salah satu daerah bidikan penangkar Sorgum, dan HIPTI melalui Anawonua Pertanian siap mendukung dan menyukseskan program ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Respon Arahan Mendagri Tekan Laju Inflasi, Ini Langkah Kadin Sultra

Rusmin menambahkan terkait pemasaran sorgum dirinya optimis bisa menembus berbagai kalangan.

“Paling kendalanya hanya belum familiar saja. Sementara sorgum ini adalah pengganti beras dengan karbohidrat rendah dan bernilai ekonomis tinggi. Bahkan batang dan daunya bisa di olah menjadi gula cair dan pakan ternak sehingga terkait pemasaran kami dari HIPTI Anawonua Pertanian siap mem-backup,” bebernya.

Melalui kegiatan ini Rusmin berharap, bisa merangsang dan menyakinkan pada petani dan masyarakat untuk mau berbudidaya sorgum, karena budidaya sorgum sangat ekonomis, satu kali tanam empat kali panen. Jika lebih banyak lagi yang berbudidaya sorgum maka pihaknya akan menyiapkan industri-industri tambahan untuk pengolahan sorgum.

Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh pihak Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Sultra, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan serta Kepala Desa Matabubu Jaya, para petani serta masyarakat setempat. (RED)