Dana Reses Ilham Hamra Terkesan Pilih Kasih, Warga RT 13 RW 04 Kelurahan Rahandouna Hentikan Penimbunan Jalan

Kendari, Sorotsultra.com-Warga Jalan Banteng, Lorong Kapulosaha, RT 13/RW 04 Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, menghentikan penimbunan jalan yang dibiayai dari dana reses politisi Partai Demokrat, Ilham Hamra.

Diketahui, warga menghentikan pekerjaan penimbunan jalan itu karena kesal tidak sesuai dengan hasil pengukuran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari tahun 2020 lalu.

“Tidak adanya kejelasan ukuran jalan yang ditimbun berdasarkan hasil pengukuran Dinas PUPR, maka kami mengambil sikap untuk menghentikan pekerjaan jalan ini,” ujar salah satu warga, Agusalim kepada Sorotsultra.com, Rabu (21/12/2022).

Agusalim menjelaskan, dana reses dari politisi Partai Demokrat Ilham Hamra diperuntukkan untuk kegiatan penimbunan jalan di Lorong Kapulosaha, RT 13/RW 04 Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia. Namun, dalam pelaksanaannya kegiatan itu dialihkan ke kompleks BTN Dewi Bunga Poasia 1.

“Pengerasan yang harusnya sesuai dengan hasil pengukuran pertama oleh Dinas PUPR Kota Kendari, justeru dialihkan ke kompleks BTN Dewi Bunga Poasia 1. Sementara akses jalan itu bukan usulan warga Lorong Kapulosaha, RT 13/RW 04 Kelurahan Rahandouna. Lebih aneh lagi jalan di BTN Dewi Bunga 1 sudah dilakukan pengerasan sebanyak dua kali,” kesalnya.

Baca Juga :  Selisik Dugaan Perambahan Hutan Lindung di WIUP PT MOM, Dishut Sultra Segera Periksa Pihak Korporasi dan Perorangan

Harusnya, tambah Agusalim, dana reses digunakan untuk menyerap aspirasi warga di daerah pemilihan masing-masing, dana tersebut wajib dipakai anggota DPR dalam menjalankan tugasnya untuk menyerap aspirasi masyarakat yang telah disepakati bersama.

“Kami hanya ingin mengetahui kenapa penimbunan jalan tersebut tidak sesuai dengan hasil pengukuran awal. Dan RT 14 itu dimana?, karena di wilayah ini baru RT 13 yang ada,” ujarnya.

Untuk diketahui, anggaran penimbunan jalan sepanjang 735 meter tersebut terdiri dari Bapak Ir. Ilham Hamra 185 meter tapi di alihkan, sedangkan Bapak La Wama politisi PDIP sepanjang 550 meter sudah dikerjakan sesuai usulan warga. (RED)