Sampara, Sorotsultra.com-Seorang warga rukun tetangga (RT) I Desa Andadowi, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe bernama Erna mengeluhkan kebijakan Kepala Desa Andadowi, Andi. Kamis, 6 Oktober 2022.
Erna mengeluhkan kebijakan Kades Andadowi, Andi yang secara sepihak dan terkesan bermuatan politik menghapus namanya dan 8 warga lainnya dari daftar penerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang bersumber dari anggaran dana desa.
“Saya heran, dan tidak mengerti saat pencairan BLT dana desa tahap 7 dan 8, nama saya dan kedelapan warga sudah tidak ada lagi, dari total 70 orang penerima,” katanya mempertanyakan.
Bahkan, lanjut Erna, hingga detik ini dirinya belum menerima penjelasan resmi dari Kepala Desa Andadowi.
“Saya sama sekali belum menerima penjelasan detail perihal nama saya yang hilang dari daftar penerima BLT dana desa tersebut,” kata Erna mengaku heran.
Tidak hanya itu, Erna menceritakan perlakuan diskriminasi yang ia alami dari Kades Andadowi, Andi.
Kemarin itu saya mau mengurus anak kandung saya untuk dinikahkan. Setelah saya melakukan koordinasi kepada perangkat desa Andadowi, malah pada saat hari H nya para perangkat desa Andadowi tidak berkenan hadir. Setelah saya telusuri ternyata Kades Andadowi telah menginstruksikan agar mereka tidak hadir di rumah saya.
“Sebagai warga saya merasa sangat sedih dan dipermalukan. Urusan pernikahan anak saya dikaitkan dengan kepentingan politik. Lalu, dimana tanggung jawab Pemerintah Desa Andadowi. Masa pemerintah desa lain yang harus turun tangan,” ketusnya. (RED)
