H. Abdurrahman Saleh, Mengutuk Keras Kader PAN yang Tersandung Kasus Narkoba

Kendari. Sorot Sultra.Com Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Saleh, SH. M.Si, menanggapi sangat serius, perihal tertangkapnya Ketua DPRD Kabupaten Buton Selatan (Busel), La Usman, oleh Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, karena kedapatan menggunakan barang haram jenis sabu. Senin,26/11/2018.

La Usman  yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN), Kabupaten Busel, kini menjadi sorotan baik itu media lokal maupun media nasional, sehingga membuat gaduh kader PAN.

Bagaimana tidak yang bersangkutan kedapatan telah menggunakan narkoba didalam kamar 217, lantai 2, Hotel Red Planet yang berada di jalan Samanhudi, Jakarta Pusat (Jakpus), pada hari jumat 23/11/2018, sekitar pukul 23.00 wib, oleh jajaran Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro jaya.

Sebagaimana yang di katakan oleh ketua DPRD Sultra, saat di temui di kantornya, “Apa yang menimpa saudara La Usman, merupakan tamparan keras bagi DPW PAN Sultra, makanya tadi saya langsung memantau melalui pemberitaan, juga berkoordinasi dengan pihak berwajib, ternyata memang ada indikasi yang bersangkutan melakukan itu.”

Baca Juga :  Majelis Taklim Al-Fatih Memperkokoh Sendi Keislaman di Kota Kendari

Ia pun menjelaskan, jika persoalan ini sudah bisa di buktikan melalui putusan hukum, maka sesuai instruksi DPP melalui Sekjen, yang bersangkutan akan dipecat sebagai kader PAN.

“Kami sudah berkomunikasi langsung dengan ketua PAN Kabupaten Busel untuk segera mengumpulkan semua pengurus harian, lalu kemudian kami akan agendakan rapat di Kendari membahas persoalan ini,” ujarnya.

Jika kemudian dari hasil rapat itu apa yang di lakukan La Usman benar adanya maka keputusan tegas akan diambil. Tidak ada lagi toleransi terhadap kader yang telah melakukan tindakan keliru, apalagi berkaitan dengan narkoba.

Dikatakan pula, bahwa di DPRD Provinsi baru saja melakukan hak inisiatif terkait persoalan penyalahgunaan narkoba, namun nyatanya yang melakukan itu adalah kader PAN. Tentunya sangat memilukan bagi kader PAN lainnya, dan dari analisa sementara persoalan ini sudah cukup kuat, baik itu dari sisi pemberitaan, hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tinggal menunggu keputusan akhirnya.

“Melalui kesempatan ini, saya ingin menegaskan bagi kader PAN khususnya, jangan sekali-kali bermain dengan persoalan hukum apapun, apalagi terhadap persoalan narkoba, karena tidak ada toleransi di dalamnya,” pungkas orang nomor satu di DPRD Provinsi ini, dengan nada kesal. (RED).

Komentar