KBST Luncurkan Aplikasi ‘Seleko’, Lukman Abunawas: Digitalisasi Menjadi Sebuah Keharusan

Kendari, Sorotsultra.comKantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) resmi meluncurkan aplikasi dengan sistem Layanan Data dan Informasi Elektronik yang bernama Seleko’. Senin, 31 Mei 2021.

Kepala KBST Herawati mengatakan, akronim Seleko diambil dari filosofi kata ‘Seleko’ dalam bahasa Tolaki, yaitu tempat penyimpanan hasil panen berbentuk silinder.

Aplikasi berbasis laman ini akan menjadi pangkalan data dan media layanan KBST. Dimana layanan data dan informasi saat ini sangat diperlukan untuk mendorong pelayanan KBST menjadi lebih baik.

“Aplikasi sistem layanan data dan informasi elektronik (Seleko), dapat diakses melalui tautan seleko.kemdikbud.go.id,” imbuhnya.

Saat ini KBST telah memiliki enam
layanan, yang terdiri dari Layanan UKBI, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, Ahli Bahasa, Fasilitasi Bantuan Teknis, Perpustakaan serta Layanan Data dan Informasi.

Sementara itu Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, DR. H. Lukman Abunawas. SH, M.Si, dalam sambutannya memberikan dukungannya terhadap aplikasi ini dan juga berterima kasih atas kesinergisan yang terjalin antara KBST dan Pemda Sulawesi Tenggara. Raperda mengenai kebahasaan di Sultra merupakan salah satu bentuk kesinergisan tersebut.

Baca Juga :  Ini Dua Program Unggulan Pemerintahan Ali Mazi bersama Lukman Abunawas

“KBST selalu mendorong agar perda bahasa di Sulawesi Tenggara menjadi prioritas utama dalam pengutamaan penggunaan bahasa negara. Selain itu, pelestarian bahasa daerah juga menjadi konsentrasi dalam perda tersebut,” kata Lukman Senin 31/5/2021.

Lukman menekankan, bahwa digitalisasi menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan oleh lembaga pemerintah. Selain karena lebih praktis, cakupan penggunaannya pun dapat lebih luas dan arus informasinya cepat. Masyarakat di daerah bisa mengakses informasi secara langsung (real-time), sehingga kebijakan pemerintah daerah dapat langsung tersampaikan kepada masyarakat.

“KBST diharapkan dapat membuat layanan ini terjangkau hingga ke pelosok daerah, sehingga dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” pungkas mantan Bupati Konawe dua periode tersebut. (RED)