Maju Sebagai Bakal Calon Bupati Muna Barat, Muhammad Amsar: Witeno Wuna Kalembohano Reaku

Kendari, Sorotsultra.com-La Ode Muhammad Amsar, S.I.P., M.Si, menyatakan diri maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Muna Barat (Mubar) periode 2024-2029, pada kontestasi pemilihan kepala daerah serentak 2024 mendatang.

Keinginan kuat itu lahir atas dasar ingin mengabdi di tanah kelahirannya. Untuk mewujudkan hal itu dia pun memutuskan mundur sebagai pegawai BUMN tempat dirinya berkhidmat selama 20 tahun lamanya.

Berbekal dukungan masyarakat setelah melakukan safari politik di 81 desa dan 2 kelurahan se-Kabupaten Muna Barat. Dia pun akhirnya terpanggil untuk mewujudkan cita-cita dan harapan masyarakat yang telah disematkan di pundaknya.

“Saya putra daerah Muna Barat yang lahir dan tumbuh besar di Desa Sawerigadi, Kecamatan Barangka. Witeno Wuna Kalembohano Reaku,” ucapnya dengan nada berapi-api.

Dengan mengusung tagline amanah, sejahtera dan religius, mantan ketua BEM FISIP Universitas Halu Oleo ini optimis bisa memenangkan Pilkada serentak September 2024 nanti.

“Insya Allah, saya yakin bisa memenangkan kontestasi Pilkada serentak tahun depan. Ketika takdir menghendaki tentunya ada banyak program yang bisa di maksimalkan, salah satunya potensi pariwisata,” ujarnya.

Baca Juga :  Walikota Kendari: Sektor Perikanan Sebagai Unggulan, Penggerak Ekonomi Masyarakat

Sebagai mantan pegawai perbankan, dia melihat pengembangan industri pariwisata tentu membutuhkan keterlibatan masyarakat, UMKM, karena industri pariwisata adalah industri jangka panjang.

“Untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Muna Barat butuh dukungan semua pihak, tidak hanya pemda saja yang harus memikirkan. Namun, semua komponen di Muna Barat harus sejalan, tanpa itu semua maka pengembangan pariwisata akan sangat lambat,” ucapnya.

“Kalau saya terpilih sebagai Bupati Muna Barat, untuk memajukan industri pariwisata yang pertama akan saya lakukan adalah membuat kalender pariwisata baik itu jangka pendek maupun jangka panjang, hal kedua, melibatkan pihak ketiga untuk pengembangan melalui kolaborasi. Kemudian tinggal kita lihat apakah sudah ada regulasinya atau belum, kalau belum akan kita maksimalkan,” harapnya memungkasi. (RED)