Kendari, Sorotsultra.com-Molornya pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Buton La Ode Mustari masih menjadi misteri di masyarakat. Seyogyanya agenda pelantikan dilaksanakan pada Jumat 1 September 2023, namun acara pelantikan itu kembali ditunda.
Atas hal ini, Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, S.H, menjelaskan ihwal belum adanya pelantikan Pj Bupati Buton.
“Percaya tidak percaya hari-hari baik itu ada. Jangan sampai baru sehari dilantik bertepatan hari tidak baik maka langsung dicopot. Kan, ini namanya penjabat bupati (Pj) beda dengan pejabat definitif. Pj itu dalam seketika bisa ditarik tapi bisa juga menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan,” kata Ali Mazi dikutip dari keterangannya, Ahad (3/9/2023) di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra.
Jadi, Pj ditempatkan di sana (Buton) untuk membantu tugas-tugas pemda sebelum ada bupati yang terpilih pada pilkada serentak 2024 mendatang. Sehingga, Pj tidak perlu ada visi dan misi dan hanya memiliki fungsi untuk melanjutkan roda pemerintahan yang sudah ada sebelumnya.
“Kalau saya ditanya kapan dilantik, pastinya sebelum berakhir masa jabatan saya sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara. Insya Allah dalam waktu dekat. Karena kita akan persiapkan segala sesuatunya,” ucapnya menegaskan.
Saya hanya berpesan, menjadi Pj itu adalah amanah, jangan buat yang aneh-aneh, karena masyarakat hari ini sudah peka terhadap kinerja kita.
“Ini tidak sama sekali ada kaitannya dengan hal-hal yang sifatnya pribadi. Pak Mustari ini punya dedikasi dan kinerja baik. Kalau tidak memiliki keduanya kan, tidak mungkin beliau menduduki jabatannya saat ini. Itu pertanda saya masih suka. Intinya kata pak Sarjono jangan saling melupakan,” ucapnya memungkasi.
Kepala Biro Pemerintahan Setda Sultra Muliadi mengatakan, saat ini jadwal pelantikan belum ada. Meski SK sudah ada, namun pelantikan keduanya masih tertunda, karena adanya persoalan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), masyarakat Kolut itu menolak dengan penunjukan Sukanto Toding sebagai Pj Bupati Kolaka Utara.
“Untuk Pj Bupati Buton yang bakal diisi La Ode Mustari tidak ada masalah, sebab tidak ada penolakan dari masyarakat,” jelasnya, Rabu (30/8/2023). (RED)
