Viral Video Pj Wali Kota Kendari Usir 7 Mahasiswa dari Ruang Rapat

Kendari, Sorotsultra.com-Viral sebuah video melalui grup WhatsApp pada Sabtu malam, 15 Juli 2023 yang memperlihatkan Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyuruh keluar 7 mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Kota Kendari, Rabu (19/7/23).

Sontak unggahan video itu viral dan banyak mendapatkan beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Ada pihak sangat menyayangkan sikap yang dipertontonkan oleh Asmawa Tosepu selaku penjabat Wali Kota Kendari terhadap ke 7 mahasiswa tersebut.

Sebuah pepatah Amerika menyatakan, “arogansi adalah kerajaan tanpa mahkota” Tamsil ini cukup menggambarkan sikap Pj Wali Kota Kendari saat menemui ke 7 mahasiswa beberapa waktu lalu.

Diketahui kejadian tidak mengenakkan itu terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 lalu saat ke 7 mahasiswa mengadakan audensi dengan Pj Wali Kota Kendari beserta jajaran yang digelar di gedung aspirasi kantor Balai Kota Kendari.

Seperti diungkapkan Aldi Lamoito salah satu mahasiswa yang hadir pada saat kejadian pengusiran itu membenarkan isi unggahan video viral tersebut.

“Iya benar adanya video itu bang. Adapun yang menjadi alasan kami disuruh keluar ruangan oleh Pj Wali Kota Kendari saat itu karena kami bukan warga asli Kota Kendari,” ujar dirinya saat dikonfirmasi Sabtu malam, (15/7/23).

Baca Juga :  Pemkot Kendari Lakukan Persiapan Songsong 'New Normal'

Saat ditanya ada berapa orang yang disuruh keluar, ia mengatakan, ada 7 orang termasuk dirinya.

“Jumlahnya 7 orang. Jadi tidak sampai keluar bang karena saya larang, alasannya prinsip dimana aspirasi teman-teman mahasiswa harus saya sampaikan. Saya jelaskan bahwasanya kehadiran kami di sini bukan sebagai preman melainkan sebagai warga negara yang punya hak sama,” tambahnya.

Selain disuruh keluar ruangan, lanjut mahasiswa semester 8 ini, Pj Wali Kota Kendari sempat buat statemen bahwa kami tidak di butuhkan dan tidak berkompeten.

“Ada pernyataan dari Bapak Asmawa Tosepu bahwa kami tidak di butuhkan serta tidak berkompeten,” ucapnya.

Aldi Lamoito mengaku, pertemuan itu tetap berlangsung walaupun terkesan di tekan dan buru-buru.

“Audiensi bersama Pj Wali Kota Kendari dilaksanakan kurang lebih sekitar 5 menit saja. Dimana hasil pertemuan itu disepakati akan dipertemukan dengan pimpinan lembaga dan pihak perusahan yang mengerjakan proyek Inner Ring Road,” ujarnya.

Walaupun saat ini jalan di depan kampus kami telah di perbaiki, namun setiap hujan turun pasti becek, apalagi proyek Jalan Inner Ring Road atau Jalan Kembar Kali Kadia yang menelan anggaran Rp204 miliar yang merupakan uang pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) itu kini mangkrak.

Baca Juga :  Geram Sultra Desak Kejati Tetapkan Dirut PT MUI Sebagai Tersangka Dugaan Suap Penerbitan Izin 6 Gerai Anoa Mart

“Jalan yang kami perjuangkan merupakan akses satu-satunya untuk masuk ke dalam kampus,” pungkasnya.

Ridwansyah Taridala sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari saat dikonfirmasi Rabu, 19 Juli 2023 mengaku jika video viral pengusiran 7 mahasiswa oleh Pj Wali Kota Kendari terjadi sekitar bulan Januari 2023.

“Ini kejadian kalau tidak salah sekitar bulan Januari 2023, saat itu ada ujuk rasa (unras) di kantor Balai Kota Kendari,” ujarnya.

Viralnya video tersebut memicu berbagai tanggapan masyarakat atas sikap arogan Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu yang tidak sepatutnya ucapan bernada kasar dan kebencian dilontarkan seorang pejabat, apalagi sampai dengan menunjuk ke 7 mahasiswa yang saat itu telah duduk didalam ruangan rapat untuk keluar. (RED)

Berita Terkait