Kendari, Sorotsultra.com-Meskipun megalami defisit anggaran, namun Wali Kota H. Sulkarnain Kadir, SE,.ME tetap optimis, pada 2020 pertumbuhan ekonomi Kendari tahun depan bisa mencapai 7,5 persen.
“Kita akan upayakan pertumbuhan itu bisa terealisasi, dengan mengoptimalkan PAD (pendapatan asli daerah). Dan, kami prediksi bahkan bisa lebih dari 7,5 persen,” ujarnya, Kamis, 31/10/2019.
Sulkarnain mengakui, defisit yang dialami Kota Kendari sebesar Rp22 miliar berdampak pada masyarakat, khususnya iuran kenaikan BPJS Kesehatan.
“Pasti berdampak, tinggal bagaimana kita mengatasi, kan begitu. Jadi kita berharap dengan tumbuhnya ekonomi Kota Kendari yang kita prediksi tahun 2020 bisa tumbuh di angka 7,5 persen hingga di atasnya, bisa meringankan iuran BPJS tersebut,” tuturnya.
Menurut Sulkatnain, kalaupun terjadi kenaikan iuran BPJS maka itu masih bisa dijangkau masyarakat. “Kita pun juga masih berupaya mencari solusi bagaimana dari keuagan daerah juga bisa memberikan keringanan yang dimaksud. (RED)
