159 Aparat Desa Ikut Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Aplikasi Siskeudes yang Digelar DPMD Konawe Utara

Kendari, Sorotsultra.com-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan PT Putri Dewani Mandiri menyelenggarakan bimbingan teknis Peningkatan Kapasitas Kinerja Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) bagi 159 aparat desa se-Kabupaten Konawe Utara, Jumat (6/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Konawe Utara, Kajari Konawe, Kepala Dinas PMD Konut, dan Inspektur Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, 6 hingga 8 Oktober 2023.

Hj. Andi Mafia S.H selaku penyelenggara kegiatan menerangkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan para bendahara desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka dalam pengelolaan keuangan desa.

“Melalui pemahaman yang lebih baik tentang tugas-tugas mereka, diharapkan bendahara desa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keuangan desa agar lebih transparan, efisien, dan akuntabel,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin mengatakan,  bimbingan teknis aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ini sangat penting karena merupakan alat bantu dalam pengelolaan keuangan desa berbasis sistem informasi yang bertujuan untuk memudahkan pemerintah desa dalam perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa.

Baca Juga :  Berkat Dedikasi Tanpa Pamrih, Ruksamin Raih Anugerah World Peace Award dari The World Peace Organization (WPO)

“Bimtek ini menjadi pengetahuan bersama untuk meningkatkan tata kelola keuangan desa yang profesional dan akuntabel,” ujarnya dihadapan para peserta bimbingan teknis.

Dalam kesempatan itu juga Ruksamin memberikan apresiasi khsusus bagi aparat desa dengan menaikan gaji operator desa yang semula hanya Rp800.000, menjadi Rp1.250.000, setiap bulan.

“Saya minta kadis PMD untuk menganggarkan pakaian seragam dan laptop di tahun 2024 untuk menunjang kinerja aparat desa, hal ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Konawe Utara kepada pemerintah desa. Pesan saya agar fasilitas yang diberikan digunakan sebagai mana mestinya sehingga kinerja operator desa dalam bekerja tidak ada hambatan karena apabila bimbingan teknis ini diselenggarakan namun tidak ditunjang dengan fasilitas maka sia-sia ilmu yang di dapat dalam kegiatan ini. Bimbingan teknis ini adalah langkah konkret dalam mendukung visi Kabupaten Konawe Utara menjadi lebih sejahtera dan berdaya saing melalui pemerintahan desa yang berkualitas,” pungkasnya. (RED)