Sorotsultra.com, Kendari-Sejak era kepemimpinan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, lalu dilanjutkan Pj Wali Kota, Asmawa Tosepu dan saat ini Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup selalunya proyek-proyek Pemkot Kendari tidak rampung sesuai waktu yang telah ditentukan. Selasa (17/12).
Proyek yang dimaksud antara lain pekerjaan Kali Kadia yang berlokasi di antara Jalan Kol. H Abdul Hamid dan Jalan Antero Hamra, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari dan revitalisasi kawasan Eks MTQ Kota Kendari.
Pertanyannya kenapa terlambat selesai? dari perjanjian kontrak yang telah disepakati, waktu pelaksanaan dan biaya serta material yang harus diadakan terpasang.
Apakah kontraktor yang dimenangkan atau ditunjuk bermasalah, tidak siap kerja, kurang pengalaman atau tidak punya kemampuan dasar (KD) atau non teknis?
Bisa juga karena kurang berfungsinya tenaga konsultan pengawas dan tidak adanya tenaga anggota direksi proyek pekerjaan lapangan melakukan fungsi pendampingan dan pengawasan lapangan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini proyek di Kota Kendari tidak pernah tepat waktu, sering molor menyelesaikan tanggung jawabnya, khususnya pekerjaan di Dinas PUPR Kota. Apakah ada pengaruhnya SDM, tenaga teknis tidak mampu, kurang profesional atau ada hal lain, atau kontraktornya?
Ini harus menjadi bahan untuk di evaluasi kembali penempatan SDM di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari dibawah kepemimpinan Hj. Erlis Sadya Kencana, ST., M.T, agar tidak sering terulang.
Dinas PUPR Kota Kendari jangan hanya terkesan bisa membuat rencana proyek ini itu dengan anggaran miliaran rupiah yang belum skala prioritas, mendesak untuk kepentingan rakyat lalu dianggarkan. Ironi jalan di mana-mana berlubang, badan jalan rendah, saluran drainase, masalah hujan jadi genangan air kurang perhatian. (RED)
Komentar