SOROTSULTRA.com, Sulawesi Tenggara-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari memberikan tanggapan terkait isu pemangkasan anggaran pendidikan, khususnya pada program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Jumat, 14 Februari 2025.
Isu ini menjadi perhatian serius bagi mahasiswa penerima manfaat, mengingat KIP-K memiliki peran penting dalam menunjang akses pendidikan bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.
Ketua BEM UHO, Nabil Al Mahmud, menyampaikan bahwa mahasiswa penerima KIP-K sangat bergantung pada program ini untuk melanjutkan studi mereka.
“KIP-K bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi juga bentuk keberpihakan negara terhadap keadilan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Jika isu pemangkasan anggaran KIP-K terealisasi, maka akan memberikan dampak kepada mahasiswa yang kurang mampu berhenti kuliah dan kemungkinan biaya pendidikan akan meningkat, sehingga penurunan kualitas pendidikan dan akses masyarakat kurang mampu terhadap pendidikan akan menurun.
“Tentunya stabilitas penganggaran terhadap pendidikan harus menjadi sorotan utama dalam negara karena itu adalah hal fundamental ketika berbicara terhadap kemajuan bangsa yang di mana pendidikan punya peran vital bagi Indonesia yang masih menyandang sebagai negara berkembang,” ujarnya menambahkan.
Untuk itu, BEM UHO mengajak kepada seluruh BEM se-Sulawesi Tenggara untuk mengikuti perkembangan isu ini serta mengawal informasi yang berkaitan dengan keberlanjutan program KIP-K yang menjadi harapan bagi masyarakat kurang mampu.
“Mari kita kawal bersama-sama untuk kemaslahatan bersama,” pungkasnya. (RED)
Komentar