dr. Junuda: Pelaku Masih Kami Lakukan Observasi di Ruang Khusus

Kendari, Sorotsultra.com – Tim Dokter Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari masih melakukan tahapan observasi di ruang khusus terhadap Jumardi, pelaku yang telah merenggut nyawa istrinya Kasmawati (36) dengan luka gigitan pada leher, di Kolaka beberapa waktu lalu.

Peristiwa tragis itu terjadi tepatnya pada Senin, 2/9/2019 lalu, di Desa Tobua, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Almarhumah Kasmawati harus merenggang nyawa ditangan suaminya sendiri akibat dari luka gigitan pada leher.

dr. Junuda RAF. Sp.Kj.,M.Kes, saat ditemui oleh tim sorotsultra.com di ruang kerjanya, Sabtu, 21/9/2019, menjelaskan, pelaku masih dilakukan observasi selama 2 minggu lamanya.

“Pelaku saat ini kami masih lakukan observasi di ruang khusus yang pengawasannya begitu ketat selama 14 hari kedepan, guna memantau perkembangan kejiwaan pelaku,” ujar dr. Junuda.

Dijelaskannya, tujuan dari obserbasi selama dua pekan itu untuk lebih memastikan kondisi mental dari gejala-gejala yang ada terhadap pasien.

“Setelah dipastikan kondisi pasca observasi tadi, maka tindakan medis yang akan kita berikan berdasarkan SOP yang selama ini kita jalankan di RSJ Kendari,” bebernya.

Baca Juga :  Suasana Bangga Serta Haru Mengiringi Kebarangkatan Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg Menuju Papua

“Sebenarnya kalau kita mengamati dari sisi luar, gejala kelainan jiwa terhadap pelaku itu sudah ada, apalagi yang menjadi korban adalah istrinya sendiri, artinya kalau pelaku normal, tidak mungkin setega itu melakukan di luar batas kemanusiaan,” pungkasnya. (RED)