Kendari, Sorotsultra.com – Yayasan Lazuardi Global Islamic School (GIS) Ibnu Sina Kendari mengadakan workshop guru berdongeng yang diikuti oleh 60 guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kepala Sekolah se Kota Kendari, pada Jum’at 20/9/2019 lalu di Sekolah Yayazan Lazuardi.
Kepala Sekolah Yayasan Lazuardi Global Islamic School (GIS) Ibnu Sina Kendari, Andi Reni Nur, saat di konfirmasi pada Ahad, 22/9/2019, menuturkan, dongeng merupakan salah satu cara ampuh untuk menanamkan berbagai karakter pada diri anak yang sudah jarang ditemukan disekolah.
“Saat ini, kegiatan mendongeng sudah jarang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar, karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal sebenarnya, kegiatan mendongeng dapat dijadikan konsep strategi bagi guru untuk lebih memaksimalkan dalam proses kegiatan belajar mengajar,” kata Andi Reni Nur.
Menurutnya, selain sebagai alternatif pilihan proses pembelajaran, mendongeng dapat menyegarkan suasana kelas, pikiran siswa serta dapat menambah kemampuan keterampilan berbicara guru.
“Melalui dongeng kita bisa selipkan pesan-pesan kebaikan. Berdongeng bisa meningkatkan imajinasi anak, sehingga pesannya lebih cepat diserap lewat cerita. Mereka lebih bisa terima, apalagi sekarang anak-anak kita cenderung mengandrungi gadget,” ungkapnya.
“Pada Workshop kali ini, kami menghadirkan Kak Heru dari Rumah Dongeng Indonesia sebagai pemateri, untuk mempersentasikan mengenai cara dan tips mendongeng yang baik, mulai dari intonasi, ekspresi dan lain-lain,” tutup Andi Reni Nur.
Iapun berharap, para guru yang telah mengikuti workshop bisa langsung menerapkan metode pembelajaran dengan berdongeng disekolah. (RED)