Kendari, Sorotsultra.com-Gerbang wisata Kendari-Toronipa yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara kini ramai dibicarakan publik, Rabu, 13/9/24.
Pasalnya, gerbang wisata Kendari-Toronipa biaya pembangunannya cukup fantastis, yakni senilai Rp 32,8 miliar. Namun, sayang seribu sayang baru beberapa bulan setelah diresmikan oleh Ali Mazi pada Februari 2024 lalu, nyatanya sejumlah bagian bangunan telah rusak.
Bahkan, salah satu proyek mercusuar kebanggan di era pemerintahan mantan gubernur Ali Mazi yang terletak di Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari ini ternyata bangunannya terbuat dari papan semen GRC (Glass-Fiber Reinforced Concrete), dan dibentuk menyerupai beton.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul menjelaskan, penggunaan material GRC karena dikenal tahan lama hingga 25 tahun, tahan api, tahan air, dan mudah perawatannya.
Lebih lanjut Pahri menjelaskan, produk GRC dipilih karena keunggulan estetika dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan beton biasa.
“Hampir semua gedung tinggi di kota besar, termasuk di Kendari, kini menggunakan material modern seperti GRC, bukan batu merah,” jelasnya, Rabu, 11/9/24. (RED)
Komentar