Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Pedagang di Pasar Mandonga Kendari Sepi Pembeli

Kendari, Sorotsultra.comHarga minyak goreng di Kota Kendari merangkak naik hingga mencapai 33 persen. Pasalnya, minyak sawit mentah atau CPO sebagai bahan baku dari minyak goreng termasuk ke dalam komoditas yang harganya melambung belakangan ini.

Kepala Disperindag dan UMKM Kota Kendari Saiful di Kendari menjelaskan, pihaknya sudah menerima informasi dari Kementerian Perdagangan bahwa terjadi kenaikan harga minyak goreng disebabkan menguatnya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit dunia, dan di prediksi kenaikan ini terjadi hingga di kuartal satu tahun 2022.

“Hasil pantauan kami di lapangan lonjakan harga tidak hanya terjadi pada komoditas minyak goreng tetapi juga terjadi pada komoditi cabe rawit turut mengalami kenaikan dari harga Rp35.000 naik menjadi Rp65.000 perkilonya,” kata Saiful. Sabtu, 27/11/2021.

Sementara itu Dahlia pedagang di pasar basah Mall Mandonga menuturkan, harga minyak goreng di Kota Kendari melonjak hingga 33 persen, dampak dari kenaikan tersebut membuat pedagang menjerit.

“Melonjaknya harga minyak goreng mulai merangkak naik sejak dua bulan terakhir, rata-rata kenaikannya lima ribu rupiah atau naik sekitar 33 persen dari harga normalnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sulawesi Tenggara (AMARA) Gaungkan Penolakan Dinasti Politik

Dikatakannya, terhitung dalam kurun dua bulan terakhir sejak Oktober harga minyak goreng naik secara signifikan.

“Adanya kenaikan harga minyak goreng membawa dampak pada sejumlah hal, yang mana sebelum terjadi kenaikan harga, banyak minyak goreng yang laku per harinya, namun sejak adanya kenaikan harga sejak Oktober omset penjualan minyak goreng mengalami penurunan yang drastis dan sepi pembeli,” pungkasnya. (RED)