Jakarta, Sorotsultra.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan bantuan 1.000 oksigen konsentrator untuk warga yang terpapar virus corona. Nantinya, bantuan tersebut bakal disalurkan ke Rumah Sakit (RS) Polri dan beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia.
Sigit mengungkapkan, bantuan 1.000 oksigen konsentrator tersebut diberikan kepada masyarakat yang terpapar virus corona. Dengan adanya bantuan tersebut, Sigit berharap mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit dan warga yang kekurangan oksigen.
“Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan oksigen, hari ini kami meluncurkan 1.000 oksigen konsentrator yang akan dikirimkan ke RS Polri dan juga rumah sakit lain yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19,” kata Sigit saat melepas bantuan oksigen konsentrator di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 3/8/2021.
Pemberian bantuan ini, kata Sigit, untuk mengantisipasi kekurangan dari ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19. Khususnya, untuk rumah sakit di wilayah-wilayah yang Bed Occupancy Rate (BOR) yang mengalami peningkatan.
Apalagi, lanjut Sigit, beberapa waktu terakhir beberapa rumah sakit mengalami peningkatan BOR hingga mencapai angka 90 persen. Dengan begitu, menimbulkan beberapa kasus kekurangan oksigen bagi pasien yang terpapar virus corona.
“Ini merupakan upaya kami untuk bisa memenuhi kebutuhan oksigen khsusunya di beberapa wilayah yang angka BOR-nya meningkat,” ujar mantan Kapolda Banten ini.
Sigit menyebut, pemberian konsentrator oksigen ini bisa mengantisipasi kendala yang terjadi dilapangan. Mengingat saat ini, masih ada 12 wilayah yang mengalami peningkatan BOR.
“Kita berharap adanya oksigen konsentrator ini, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” ucap Sigit.
Tak lupa Sigit memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah mau membantu dalam penyaluran 1.000 oksigen konsentrator tersebut.
“Saya menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga hari ini kita bisa mendistribusikan 1.000 oksigen konsentrator yang akan kami kirimkan ke RS Polri dan juga rumah sakit lain yang menjadi rujukan dalam penanganan pasien Covid-19,” tutup Sigit. (RED)
