Kendari, Sorotsultra.com – Umat Muslim di seluruh penjuru dunia saat ini sedang bersuka-cita menyambut datangnya bulan penuh rahmat dan ampunan. Namun Ramadan tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Di tengah pergulatan masyarakat dunia menghadapi pandemi Covid-19, tak menyurutkan momentun umat Muslim dalam menjalankan keutamaan Ramadhan karim, untuk meraih pahala dan ampunan dari sang khalik.
Hal itu disampaikan oleh Ummu Khayrah, yang kini menjabat sebagai DPP Divisi Dakwah dan Syiar LDK UKKI UHO saat ditemui oleh tim Sorotsultra.com, Ahad, 4/4/2020.
“Alhamdulillah kita kembali dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan 1441 H, 2020 M. Ini suatu kenikmatan yang sangat luar biasa bagi seorang muslim, karena di bulan ini, tedapat banyak keutamaan dan keistimewaan,” pungkasnya.
Ia melanjutkan, “Menjadi hal yang sangat wajar ketika bulan Ramadhan tiba, seluruh umat muslim di dunia bersuka ria menyambutnya dan bahkan ada yang mempersiapkannya jauh sebelumnya, dengan menetapkan target ibadah dan amalan-amalan yang akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada sang khalik.”
Namun menurutnya, Ramadhan di tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dunia juga sedang berada di tengah wabah Covid-19 yang telah menyebar di seantero dunia.
“Kita semua sedang diuji, namun jangan dianggap pandemi ini adalah hukuman dari Sang Pencipta, namun kita bisa mengambil ibrah dan hikmahnya sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT bagi orang-orang mukmin,” pungkasnya.
Ia meminta kepada umat muslim agar pandemi ini dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan sabar serta syukur, karena kita masih bisa berkumpul di rumah bersama keluarga, makan secukupnya, dan istirahat dari kesibukan dunia. Hal tersebut menyadarkan umat Islam bahwa nikmat Allah tidak selalu terletak pada hal-hal yang besar saja.
“Untuk itu, mari kita tingkatkan ibadah Ramadhan kita di tengah pandemi ini, karena ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam mengisi bulan suci Ramadhan di tengah wabah Covid-19, yakni dengan mengerjakan seluruh amalan dan mengejar target ibadah dengan #dirumahaja, bersedekah, mengikuti kajian online, membaca buku, berbakti kepada kedua orang tua dan masih banyak lagi amalan lainnya,” paparnya.
Selanjutnya dikatakan, “Intinya, kita sibukkan diri untuk aktivitas kebaikan, dan menghindari diri dari perilaku bersantai yang menghabiskan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat.”
Ia pun menegaskan bahwa kematian itu tidak harus datang pada yang tua atau sebelumnya memiliki riwayat penyakit, dan itu membuktikan bahwa manusia tidak punya jaminan untuk bisa hidup di hari esok dan esoknya lagi.
“Betapa sangat meruginya kita jika bulan Ramadhan ini hanya berlalu begitu saja tanpa meninggalkan seberkas keberkahan pada kita sebagai Hamba Allah,” tutup Ummu Khayrah. (RED)
