Organisasi Islam Sultra Gelar Aksi Peduli Rohingya

Kendari. Sorot Sultra – Gabungan beberapa Ormas Islam yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan Long March dari pelataran Eks MTQ menuju Mesjid Al Kautsar Kendari, sabtu 9/9/2017, sebagai wujud kepedulian terhadap pembantaian di Negara Myanmar.
 
Organisasi SALIMAH (Persaudaraan Muslimah) dan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), serta IPM (Ikatan Pemuda Muhammadiyah) Kendari melakukan long march. Aksi ini digelar dalam rangka menunjukkan solidaritas masyarakat Sulawesi Tenggara atas apa yang menimpa saudara kita di Myanmar, yakni pembantaian yang dilakukan oleh Militer atas etnis Rohingya.
 
Para peserta aksi damai yang terdiri dari ratusan orang, baik laki-laki maupun perempuan ini, membawa berbagai atribut dan spanduk yang bertuliskan “Aksi Damai Untuk Rohingya”. Dalam long march ini, mendapat pengawalan dari jajaran Polresta Kendari. 
 
Kapolres Kota Kendari nampak memimpin langsung jajarannya untuk mengawal kegiatan yang dimulai dari lapangan eks MTQ, dan berakhir dipelataran Mesjid Agung Al Kautsar Kendari, Sulawesi Tenggara. Dengan maksud agar suasana demonstrasi tetap kondusif, namun tetap bisa menyampaikan aspirasinya.
 
Sesampainya massa aksi didepan pelataran mesjid, mulailah satu persatu perwakilan elemen peserta aksi naik keatas mobil yang dilengkapi dengan peralatan sound system, melakukan orasi meminta kepada Pemerintah dan Dunia, agar pembantaian terhadap etnis Rohingya segera dihentikan.
 
Tidak hanya berorasi, namun digelar pula aksi pengumpulan donasi dari masyarakat yang melintasi jalan depan Mesjid Agung Al Kautsar, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Rencananya, hasil donasi tersebut akan disalurkan langsung ke salah satu wadah pengumpul dan penyalur dana masyarakat  PKPU ( Pos Keadilan Peduli Umat) Kota Kendari.
 
Koordinator aksi damai, Toto Hidayat mengatakan, “Persoalan kemanusiaan yang terjadi atas etnis Rohingya harus segera diakhiri tanpa memandang dari sisi keyakinan beragama semata, ini murni persoalan kemanusiaan, hak berbangsa dan bernegara”. (RED)
Baca Juga :  FAMHI Sultra Desak KPK Segera Periksa Tiga Kaki Tangan Sulkarnain

Komentar