Pemkot Kendari Sewa 53 Mobil Dinas Baru, Siapa yang Diuntungkan?

Kendari, Sorotsultra.com-Mengusut siapa pihak yang diuntungkan dari penyewaan kendaraan dinas untuk 32 kepala Organisasi Perangkat Daerah, pejabat eselon III, dan camat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Proyek tersebut ditaksir menelan anggaran APBD hingga miliaran rupiah. Selasa (23/5). 

Sebelumnya, Teka-teki siapa pihak ketiga yang memenangkan kontrak pengadaan kendaraan dinas operasional (KDO) untuk pejabat Pemkot Kendari itu masih menjadi misteri.

Atas hal itu, pimpinan Kalla Toyota Cabang Kendari III Muhammad Asri menjelaskan, pengadaan mobil dinas di Pemkot Kendari sejauh yang kami tahu bukan pembelian tetapi sewa. Kami dan Pemkot Kendari tidak ada komunikasi, kami hanya berkomunikasi dengan jasa sewanya.

“Kalla Toyota hanya berkomunikasi dan kontrak kerja sama secara administrasi dengan pihak jasa sewa dari perusahaan MPM Rent Cabang Kendari. MPMRent adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi rental,” ujar Asri, Selasa 18 April 2023 lalu.

Asri menyebut, ada dua type mobil yang di keluarkan Kalla Toyota untuk disewa Pemkot Kendari.

Baca Juga :  Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sulawesi Tenggara (AMARA) Gaungkan Penolakan Dinasti Politik

“Jadi yang dibeli MPMRent ke kita itu totalnya 53 unit yang terdiri dari dua jenis mobil, ada Inova G manual dengan jumlah 31 unit, kemudian ada Rush matic 22 unit. Hanya dua tipe saja,” sebutnya.

Bila di estimasi biaya jasa rental mobil untuk kepala OPD, kepala bagian, dan camat dirata-ratakan Rp 7 juta per unit dikalikan 53 unit, maka nilainya mencapai Rp 371.000.000 perbulannya. Jika mobil sebanyak 53 unit itu dirental selama 1 tahun, Pemkot Kendari harus mengeluarkan dana APBD sebesar Rp  4. 452.000.000.

Mirisnya lagi, anggaran untuk sewa mobil tersebut tidak pernah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari Rajab Jinik, kontrak mobil untuk kepala OPD, kepala bagian, dan camat merupakan pemborosan anggaran yang dilakukan oleh Pemkot Kendari.

“Sumber anggaran yang digunakan untuk melakukan kontrak mobil baru bagi pejabat oleh pihak ketiga tidak masuk dalam proses pembahasan APBD tahun 2023,” tegas politisi Golkar tersebut, Jumat (24/3).

Baca Juga :  3 Pelajar MTs Ummushabri Kendari, Mengikuti Ajang Olimpiade Matematika Di Hongkong

Jika demikian, siapakah pihak yang paling diuntungkan dari proyek sewa mobil ini, Pemkot Kendari, pihak ketiga ataukah oknum yang melekat di Pemkot Kendari, juga pihak swasta? (RED)