Pengelola Tidak Mengizinkan Mahasiswa KKN UHO Masuk untuk Membersihkan Pantai Nambo

Kendari, Sorotsultra.com-5 Koodinator desa (kordes) mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Halu Oleo (UHO) mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari pengelola obyek wisata Pantai Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Kelima kordes tersebut tidak di izinkan masuk di area Pantai Nambo hanya karena belum membayar biaya masuk sebesar 50 persen yang dibebankan dari pengelola. Padahal, kelima kordes dan puluhan mahasiswa KKN UHO lainnya hendak melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Nambo.

“Kami di tahan didepan pintu gerbang obyek wisata Pantai Nambo. Kami sudah menyampaikan tujuan kami masuk untuk membersihkan Pantai Nambo namun, pengelola tidak memperdulikan itu, justru malah kami di wajibkan harus membayar sebesar 50 persen untuk masuk,” kata WR kepada Sorotsultra.com, Sabtu (13/8/2022).

WR menjelaskan, keempat penjaga pintu masuk Pantai Nambo beralasan bahwa adanya tarif masuk bagi setiap pengunjung bukan atas kemauan mereka namun, semata-mata hanya menjalankan arahan dari pimpinannya.

“Jadi mereka mengaku bahwa, biaya masuk yang kami harus bayar sebesar 50 persen dari besaran yang seharusnya dibayarkan bagi setiap pengunjung berdasarkan instruksi pimpinan mereka,” katanya.

Baca Juga :  Rayakan HUT Ke-16, Asmawa Minta Pemerintah Kecamatan Puuwatu Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Ia dan puluhan mahasiswa KKN UHO Kendari menyesalkan kejadian tersebut, harusnya kami di support, malah kami diberikan beban.

“Padahal, tujuan kami ke objek wisata Pantai Nambo untuk membersihkan sampah. Bukan untuk berwisata,” sesalnya.

Tak lupa ia dan puluhan mahasiswa KKN UHO menghaturkan terima kasih kepada Sekertaris Camat (Sekcam) Abeli yang telah membantu melakukan komunikasi dengan pihak pengelola, sehingga kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Nambo bisa dilaksanakan. (RED)