Akibat Tanah Longsor, Seorang Mahasiswa Amik Catur Sakti Meninggal Dunia

Kendari, Sorot Sultra – Intensitas hujan yang begitu tinggi mengguyur kota kendari sejak beberapa bulan terakhir, akhirnya merenggut korban, FA (23) Tahun, seorang mahasiswa Amik Catur Sakti Kendari, tewas tertimbun tanah longsor pada selasa malam, 03/07/2018, pukul 18.30 Wita, di jalan Y. Wayong, Lorong  Sintesa, Kel. Tobuha, Kec. Puuwatu, Kota  Kendari. Kamis, 05/07/2018.

Nasib naas menimpa FA yang karena kelelahan sepulang dari kampus langsung menuju kamar untuk beristirahat, namun pada saat korban dalam keadaan tertidur pulas, tanggul yang tak jauh dari rumah yang Ia tinggali, dimana tepat berada di sebelah kamar korban, tiba-tiba runtuh dan menimpa kamar korban, sehingga mengakibatkan korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

Tim Dokkes Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Kompol. Dr. dr. Mauluddin. M, SH. MH. Sp.F. M.kes.  S.Sos, saat di mintai keterangan di salah satu hotel di kota kendari, menjelaskan bahwa, “setelah Kami menerima laporan dari personil Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit  Bhayangkara, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan berdasarkan keterangan keluarga korban, menyatakan kalau korban terkena bongkahan batu yang cukup besar, dan tepat mengenai kepalanya, sehingga menyebabkan korban langsung tidak sadarkan diri pada saat itu”.   

Baca Juga :  Data BNN 2018, 35% Mahasiswa dan Pelajar Terpapar Narkotika

Selanjutnya dikatakan, “Berdasarkan  hasil pemeriksaan kami, korban mengalami cidera kepala berat akibat patah tulang tengkorak dan patah tulang rahang bawah akibat hantaman benda keras bawaan tanah longsor yang mengakibatkan korban langsung meninggal dunia, jadi dalam rumah pada saat kejadian musibah longsor  terjadi ada 7 orang penghuninya , 6 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara FA tidak bisa menyelamatkan diri, dikarenakan korban pada saat itu sedang istirahat, sehingga tidak menyadari  adanya musibah longsor, jadi kejadian ini murni faktor alam yang tidak bisa kita prediksi”. Pungkas Dokter yang senantiasa ramah ini.

Saat ini dilokasi kejadian longsor tersebut tengah dilakukan pembersihan, dengan mendapat bantuan dari Tim Sat Pol PP Prov. Sultra. Seperti yang dikemukakan Laode Bone, selaku Kasi Operasi dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sultra, yang bersama beberapa personil turut membantu membersihkan sisa-sisa  longsor tersebut, Ia pun menuturkan bahwa, “Kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian bagi sesama, dan hari ini kami sebanyak 15 orang yang diterjunkan kelokasi musibah untuk meringankan beban korban longsoran tanah, dan besar harapan kami bagi keluarga yang sedang di timpa musibah, dapat tabah dan sabar dalam menghadapi ujian ini”. (RED).

Komentar