Kendari, Sorotsultra.com-“Saya posisi lagi duduk didepan rumah om saya yang hanya berjarak dua rumah dari kediaman saya. Malam itu saya duduk berdua dengan keluarga bernama Harlin, tiba-tiba saja datang dua orang berboncengan mengendarai motor menghampiri kami berdua tanpa ada sepatah kata pun langsung menarik baju saya, bahkan sempat memukul yang mengenai pipi sebelah kiri hanya sempat saya tangkis dengan tangan saya,” kata Imran menceritakan kronologinya kepada awak media di salah satu warkop di Kota Kendari, Senin (30/10).
Dirinya mengaku sangat kaget karena kejadian itu tiba-tiba, dan dia tidak tahu sama sekali apa yang mendasari pelaku melakukan hal itu kepadanya.
“Saya sampaikan kepada pelaku agar jangan main pukul, harusnya kalau ada persoalan dibicarakan dengan baik-baik. Anehnya, yang bersangkutan justru mengeluarkan pernyataan bahwa sudah ini momen yang dia tunggu sembari memberikan penegasan jangan pergi pengaruhi saudaranya,” kata Imran menambahkan.
Imran menegaskan, apa yang dituduhkan pelaku tidak berdasar dan tanpa bukti. Terlebih pelaku mendatangi dia dalam keadaan mabuk berat dan tidak memakai baju.
“Saya tidak melakukan apa yang dia tuduhkan, bahkan saudaranya saja yang saat ini bekerja untuk saya sama sekali saya tidak berupaya untuk mempengaruhinya agar memilih saya,” kata Imran bertanya-tanya.
Hingga saat ini dirinya belum mengetahui motif yang bersangkutan melakukan hal yang tidak etis kepada dirinya.
“Analisa saya masih berkaitan dengan pemilihan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Desa Ulu Sawa, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara,” kata Imran memungkasi.
Kejadian tak menyenangkan itu terjadi pada Ahad, 29 Oktober 2023 sekira pukul 03.30 WITA dini hari di depan rumah paman Imran di Desa Ulusawa, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pihak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara melalui Made Suparna selaku Wakil Sekretaris DPW PDIP Sultra mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan memanggil Rabiudin Aspa yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Konawe Utara dari fraksi PDIP yang dilaporkan oleh warga Desa Ulu Sawa, Konawe Utara.
“Laporan dari warga Desa Ulu Sawa ini kami terima dengan sangat baik. Selanjutnya kami akan memanggil kader yang telah dilaporkan ke DPW PDI Perjuangan Sultra untuk mengetahui seperti apa kronologi yang sesungguhnya,” jelasnya kepada sejumlah wartawan di Kantor DPW PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara, Senin (30/10/23) siang. (RED)
