Kendari, Sorotsultra.com – Aliansi Pemuda dan Pelajar Sultra (AP2 Sultra), menyoroti persoalan pengelolaan limbah B3 dan Limbah Domestik Apotek Kimia Farma, yang terkesan bandel. Hal ini diungkapkan oleh Laode Hasanuddin Kansi, Dewan Pembina AP- 2 Sultra. Senin, 21/10/2019.
Laode Hasanuddin sangat menyayangkan Apotek Kimia Farma yang notabene perusahaan BUMN lagi bonafid, tetapi tidak mengindahkan persoalan pengelolaan limbah B3 dan limbah domestik yang menjadi kewajibannya.
“Padahal Apotek Kimia Farma beroperasi di Kota Kendari sudah cukup lama, sejak lepas dari kemitraan dengan RS.
Bahteramas, pihak perusahaan mendirikan apotek dan klinik hampir di seluruh penjuru Kota
Kendari,” ujar Laode Hasanuddin.
Lebih lanjut dikatakannya, “Fatalnya, dari beroperasinya Apotek Kimia Farma, baru satu yang menjalankan pengelolaan limbah B3 dan limbah domestik yang terletak di samping kantor bulog. itupun setelah kami menyurat baru dikerjakan, dan belum kami kroscek apakah sesuai SOP atau tidak yang sudah tertuang sebagai payung hukum dalam UU No.32 tahun 2019.”
Di tempat yang berbeda, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Paminuddin, SE.,M.Si, menjelaskan, tujuan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) ini adalah untuk menetralisir kandungan racun, menjadi tidak ada lagi.
“Kami sangat terbantu, dengan adanya informasi dari adik-adik AP2 Sultra, Insya Allah mulai hari ini akan kami tindak lanjuti. Walaupun terkesan agak lambat, dikarenakan minimnya anggaran, dan keterbatasan personil yang memiliki pendidikan khusus terkait teknis lingkungan,” ungkapnya.
Paminuddin juga menghimbau kepada seluruh pengusaha, mari bersama ikuti aturan dengan baik, karena siapapun yang datang kalau sudah memenuhi persyaratan dalam menjalankan usaha maka tidak akan ada masalah lagi. (RED)
