Balita Gizi Buruk dan Efusi Pleura Sedang Dirawat di RSUD Palagimata

Bau-Bau, Sorot Sultra – Balita warga Kabupaten Buton terdiagnosa mengalami gizi buruk, dan juga terindikasi terdapat cairan pada paru-parunya atau dalam dunia medis disebut efusi pleura, sehingga mengalami kesulitan dalam bernafas. Saat ini, bayi yang baru berusia 10 bulan tersebut masih dalam perawatan Intensif di RSUD Palagimata, Kota Bau-Bau, (22/01/2018).
 
Bayi malang bernama lengkap Muh. Asrudin Sawal, yang sejak lahir diasuh oleh Kakek dan Neneknya, memang jauh dari pemenuhan kecukupan kebutuhan hidup bayi, seperti pada bayi lainnya.
 
Hal ini dikarenakan sejak di dalam kandungan, kedua orang tuanya telah berpisah, sehingga dengan kemampuan seadanya, bahkan jauh dari kata cukup, kakek dan neneknya tetap berupaya membesarkannya.
 
Gejala gizi buruk atau malnutrisi ini, sudah diketahui oleh Neneknya sejak usia 6 bulan, namun karena keterbatasan biaya, sehingga sama sekali tidak bisa tersentuh oleh pihak medis, bahkan pada usia 2 bulan sudah mengalami batuk yang tidak kunjung berhenti.
 
Nantilah genap berusia 10 bulan, dimana kondisi bayi semakin memprihatinkan, barulah sang Nenek membawanya ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
Pihak Puskesmas yang melakukan pemeriksaan segera merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata di Kota Bau-Bau, dikarenakan peralatan di puskesmas belum memadai.
 
Setibanya di sana, pihak RSUD. Palagimata langsung mengambil tindakan medis terhadap Muh. Asrudin Sawal, yang merupakan warga Desa Barangka, Kec. Kapuntori, Kab. Buton ini.
 
Saat dikonfirmasi Waode Ati mengatakan, “Cucu saya ini sejak usia 6 bulan sudah  mengalami gizi buruk, bahkan di usia dua bulan setelah lahir sudah mengalami batuk-batuk yang tak kunjung henti, sehingga berpengaruh pada pernapasannya, dan membuat dia susah makan”.
 
“Dimana semenjak lahir, Sawal nama panggilan balita malang tersebut, sudah tidak diasuh oleh kedua orang tuanya, karena berpisah semenjak masih dalam kandungan ibunya, sehingga sejak Dia lahir sampai sekarang Saya bersama suami yang mengasuhnya”.
 
“Dengan kondisi kesehatannya yang semakin lama semakin memprihatinkan, saya jadi sangat khawatir. Di tengah kebingungan saya, datanglah seorang tetangga yang mengarahkan untuk segera membawanya ke puskesmas”.
 
“Sesampainya di sana, cucu saya langsung diperiksa oleh pegawai Puskesmas dan didiagnosa mengalami gizi buruk, namun karena alat medis kurang memadai, kami diberi surat rujukan ke RSUD Palagimata Kota Bau-Bau”.
 
“Setelah di periksa oleh tim medis RSUD Palagimata, langsung disuruh Opname karena kondisi pasien membutuhkan penanganan maksimal”. Ucap Sang Nenek mengakhiri penuturannya.
 
Saat ini, Balita Muh. Asrudin Sawal masih terbaring lemas di ruang perawatan RSUD Palagimata, Kota  Bau-Bau, dan sedang mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit. (RED)
Baca Juga :  Basarnas Kendari Mengevakuasi 45 orang Penumpang KM Manusela 05 Yang Menghantam Karang

Komentar