Kendari, Sorotsultra.com-Basarnas Kendari menggelar kegiatan Pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan Pertama (First Aid) Tahun 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama kepada potensi SAR di wilayah Sulawesi Tenggara, Selasa, 20/6/2023.
Selain itu, pelatihan ini targetnya adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi, berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara KPP Kendari dengan potensi pencarian dan pertolongan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari TNI/Polri, instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, dari tanggal 19 hingga 24 Juni 2023 bertempat di Aula Wakatobi Bank Indonesia, Kota Kendari. Dan untuk teori serta praktik dilaksanakan di Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pengembangan Prov. Sultra La Ode Saifuddin saat berharap, melalui pelatihan potensi SAR ini dapat menghasilkan kekuatan SAR yang terintegrasi secara masif sehingga pelayanan SAR yang diberikan kepada masyarakat bisa dilaksanakan secara cepat dan optimal.
“Wilayah Sulawesi Tenggara didominasi wilayah perairan, maka potensi SAR menjadi sebuah kebutuhan daerah,” kata La Ode Saifuddin saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Plt KPP Kendari Rudi dalam sambutannya menyampaikan, Basarnas menetapkan 4 unsur utama penunjang keberhasilan operasi SAR yaitu, Basarnas sendiri selaku ladang sektor di bidang pencarian dan pertolongan, pemerintah pusat dan daerah melalui BNPB/BPBD, TNI/Polri dan semua potensi SAR yang mewakili masyarakat.
“Sinergitas antara Basarnas dan non Basarnas tersebut diharapkan terwujud melalui pelatihan bagi potensi SAR yang kita gelar hari ini. Kekompakan dan kebersamaan keempat komponen tersebut akan terus dimaksimalkan untuk dipupuk dengan harapan mampu meminimalisir jatuhnya korban jiwa pada setiap kecelakaan, bencana atau kondisi membahayakan manusia,” tuturnya.
Acara pembukaan pelatihan potensi SAR turut dihadiri oleh Forkopimda Prov. Sulawesi Tenggara, para komandan satuan, kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, dan pimpinan organisasi potensi SAR. (RED)
