Berkat Dedikasi Tanpa Pamrih, Ruksamin Raih Anugerah World Peace Award dari The World Peace Organization (WPO)

Jakarta, Sorotsultra.com-The World Peace Organization (WPO) memberikan Anugerah World Peace Award kepada Bupati Konawe Utara 2 periode Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU., ASEAN. Eng pada Ahad, 27/8/2023 malam di Grand Sahid Hotel Jakarta.

Pada malam penganugerahan penghargaan WPO tersebut, ada 10 tokoh baik nasional maupun internasional yang menerima. Adapun ke 10 tokoh itu yakni Ir. Sukarno, Nelson Mandela, Sri Chinmoy, Ir. Joko Widodo, Prof. Dr. Hadi Prabowo, M.M, Prof. Dr. Haryono Sujono, Ir. H. Rusdy Mastura, Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si, Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H, dan Paus Fransiscus.

The World Peace Organization (WPO) merupakan organisasi penggagas perdamaian dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.

Terpilihnya Bupati Konawe Utara H. Ruksamin sebagai salah satu nominator penerima Anugerah World Peace Award telah melalui tahapan penilaian yang ketat dari tim sembilan yang terdiri dari akademisi dan para pakar yang memiliki kualifikasi untuk memberikan penilaian dan menetapkan ke 10 nominator layak dan berhak menerima Anugerah World Peace Award 2023.

Baca Juga :  Memupuk Kebersamaan dan Semangat Gotong Royong Menjadi Ruh TMMD Ke-102 di Kolaka Timur

Politisi PBB ini memiliki rekam jejak baik di media lokal dan nasional yang senantiasa menyerukan serta berperan untuk menjaga perdamaian. Selain itu, Ruksamin dinilai aktif dalam kegiatan-kegiatan nyata seperti mendukung TNI dan Polri bersama semua elemen masyarakat menjaga perdamaian dan kebersamaan. Dalam mengambil kebijakan dia tidak pernah ada kata diskriminatif, tanpa melihat perbedaan suku, bangsa dan agama. Melalui program “Konasara” Ruksamin terus berusaha menghadirkan persatuan, perdamaian serta kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Konawe Utara.

Dedikasi sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Konawe Utara di tunjukan pada saat wabah COVID-19, untuk pertama kali tertulis dalam sejarah seorang bupati mengejar pasien kehutan belantara dan meyakinkan salah seorang pasien COVID-19 untuk segera diisolasi tanpa ada hambatan berarti. Kemudian saat terjadi banjir bandang di Konawe Utara beberapa tahun lalu, Ruksamin rela memikul beras untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban banjir. Dalam hal pelayanan kesehatan, Pemkab Konawe Utara merupakan satu-satunya pemerintah daerah yang memberikan layanan pengobatan gratis bagi seluruh warganya. Bahkan di dunia pendidikan Ruksamin telah membebaskan biaya sekolah seluruh peserta didik di Konawe Utara.

Baca Juga :  Pelaku Pencabulan Anak Kandung Diamankan UPPA Polres Kolaka

“Pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) akan mendorong kemudahan mahasiswa dalam berprestasi. Tentu ini bagian dari proses menciptakan generasi cemerlang sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan masa depan daerah, bangsa dan negara,” ujarnya, Senin (27/8).

“Untuk mendukung program pendidikan di bumi Oheo, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara juga menyiapkan dana operasional tambahan untuk sekolah serta tunjangan penghasilan pegawai (TPP) bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi,” ujarnya menambahkan.H. Ruksamin usai menerima penghargaan

Bupati Konawe Utara dua periode ini lahir dari keluarga sederhana di perkampungan ujung Utara Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, kedua orang tuanya sehari-hari bekerja sebagai guru dan petani, selama memimpin bumi Oheo telah mendedikasikan pengabdiannya kepada masyarakat dan daerah.

Kiprahnya tidak bisa diragukan lagi, saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Sultra, guna memastikan salah satu program prioritas yang sedang ditempuh Patri Sultra yaitu, anak-anak transmigrasi memperoleh pelayanan pendidikan yang layak.

Bahkan, H. Ruksamin berhasil membuat prasasti perdamaian dari seluruh paguyuban se-Sulawesi Tenggara yang turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas. Selain itu, ia juga mengaktifkan paguyuban-paguyuban kebudayaan daerah di Indonesia yang ada di Sulawesi Tenggara, demi terciptanya harmoni keberagaman dan nilai-nilai toleransi yang sejuk dan damai. (RED)