SOROTSULTRA.com, Jakarta-Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia (FAMHI) Sulawesi Tenggara-Jakarta memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengungkap kasus dugaan suap pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) tahun 2022 silam.
Dimana, pada pekan lalu Kejari Kolaka telah meminta keterangan dua anggota DPRD Kolaka Timur periode 2019-2024.
Kasus ini sebelumnya telah dilaporkan oleh Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia (FAMHI) Sulawesi Tenggara-Jakarta ke Kejagung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2023 lalu.
Kasus dugaan suap ini melibatkan Bupati Koltim terpilih Pilkada serentak 2024, Abdul Azis, yang diduga melakukan suap dan gratifikasi terkait pemilihan Wakil Bupati Koltim tahun 2022 lalu, kepada ke 13 anggota DPRD Kolaka Timur periode 2019-2024.
Ketum FAMHI Sultra-Jakarta, Midul Makati, S.H., M.H mengapresiasi keseriusan Kejagung mengintruksikan Kejari Kolaka untuk mengungkap kasus dugaan suap dan gratifikasi Bupati Koltim terpilih, Abdul Azis kepada ke 13 anggota DPRD Kolaka Timur periode lalu.
“Kami apresiasi langkah Kejagung melalui Kejari Kolaka dalam menangani kasus ini. Sudah sejak 2023 kami sudah menyuarakan kasus ini dengan menyerahkan bukti-bukti terkait dugaan suap dan gratifikasi terhadap ke 13 anggota DPRD Koltim yang di duga dilakukan saudara Abdul Azis untuk memuluskan keinginannya menjadi Wakil Bupati Koltim tahun 2022 melawan Hj. Diana Samsul Bahri, istri mendiang Bupati Kolaka Timur,” ujar Midul Makati, Rabu, 12/2.
Dirinya berharap, Kejari Kolaka benar-benar serius mengungkap kasus ini.
“Kami percaya Kejari Kolaka bisa mengungkap dan memproses pihak-pihak yang ikut terlibat,” pungkas Midul Makati.
Sebagai informasi, pada pekan lalu, Kejari Kolaka telah meminta keterangan 2 orang. Dan pekan ini ada delapan nama yang dipanggil jaksa berdasarkan surat bernomor P. 214/P.3.12.4/fd.1/02/2025.
Kedelapan orang yanga akan diminta keterangan pada Kamis, 13/2/25 semuanya adalah kader Partai Nasdem, partai yang mengusung Abdul Azis menjadi calon Wakil Bupati Koltim saat itu, seperti Hj. Jumhani yang saat ini menjabat Ketua DPRD Koltim dan tujuh nama lainnya adalah Suhaemi Nasir, mantan Ketua DPD Nasdem Koltim, lalu ada Yudho Handoko, Rika Safitri, Rosdiana, Yunianti, Eka Widiwati serta Andi Basir. (RED)
Komentar