Kendari, Sorotsultra.com-Sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD. Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sulawesi Tenggara masif melakukan kegiatan fogging, Rabu, 24 Januari 2024.
Ketua Forum PRB Sultra, Yudianto Mahardika mengatakan, kegiatan fogging yang dilakukan di Kompleks BTN l, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, kota Kendari bertujuan untuk melindungi masyarakat setempat dari risiko DBD.
“Ini bentuk kepedulian kita. Kegiatan fogging akan dilaksanakan dari hari Senin, 22/1/24 sampai Jumat, 26/1/24, fokusnya di sekitar perumahan warga, sementara di hari Sabtu, 27/1/24 dan Ahad, 28/1/24 di sekolah-sekolah, karena bertepatan dengan hari libur anak sekolah” ujar Yudianto Mahardika, Senin (22/1/2023).
Yudi menambahkan bahwa upaya fogging ini baru pertama kali di lakukan di sekitar perumahan warga namun, sebelumnya sudah dilakukan di 2 sekolah, yaitu SDN 84 Kendari dan SMPN 1 Kendari.
Forum PRB Sultra masih akan terus bergerak ke beberapa lokasi, termasuk di jalan Anawai, Tunggala Dalam, Baito, BTN BIP Tunggala, dan BTN Permata Anawai di Kecamatan Wuawua.
“Kami juga akan kembali bergerak di beberapa tempat seperti lorong Jitu Wuawua, Kelurahan Mataiwoi, lorong Sinar Surya, jalan Tanukila Mataiwoi, jalan Chairil Anwar, dan jalan Budi Utomo, serta Asrama Haji Kendari,” jelasnya.
“Kalau untuk fogging di sekolah-sekolah kami masih koordinasikan, jadi mungkin nanti hari Sabtu atau Ahad keputusannya di sekolah mana,” imbuhnya.
Yudi menegaskan, kegiatan fogging ini dilakukan tanpa melibatkan Pemkot Kendari namun, Forum PRB Sultra menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat setempat.
“Setelah kita lakukan fogging di lingkungan sekolah, banyak permintaan warga untuk fogging juga di tempat tinggal mereka,” pungkasnya.
Atas inisiasi FPRB Sultra melaksanakan fogging di Kompleks BTN 1 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia kota Kendari, Andi Muhammad Ilham mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yudianto Mahardika yang telah berkontribusi nyata melakukan fogging di lingkungan kami. Meskipun kata dia, belum ada laporan kasus DBD di wilayah tersebut.
“Terima kasih untuk Pak Yudi karena sudah datang ke sini. Memang di sini banyak nyamuk. Untuk saat ini belum ada warga yang terkena DBD, tapi kita lakukan antisipasi dulu sebelum ada korban,” ujar Andi Muhammad Ilham. (RED)
