Gerak Cepat Penyelarasan Bank Data di Kecamatan Puuwatu, Hery: Tersisa 2 Kelurahan

Kendari, Sorotsultra.com-Maksimalkan sinkronisasi program Pemkot Kendari, Pemerintah Kecamatan Puuwatu terus mendorong kelurahan untuk memiliki bank data sebagai upaya mengoptimalkan layanan publik di Kota Lulo.

Sekretaris Camat Puuwatu, Hery, S.Si., M.Si mengatakan, saat ini penyusunan bank data yang dilakukan ditingkat kelurahan tinggal menunggu data dari dua kelurahan, sekaligus menunggu jadwal dari dua kelurahan tersebut untuk dilakukan sosialisasi ketingkat RT/RW.

“Saat ini untuk perkembangan bank data yang kita lakukan di beberapa kelurahan, tinggal menunggu jadwal dari dua kelurahan lagi untuk dilakukan sosialisasi dalam penyusunan bank data,” tutur Hery, di kantor kecamatan Puuwatu, Kamis (13/10/2022). 

Menurutnya, dalam penyusunan dan penginputan bank data kependudukan saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari seluruh kelurahan untuk dilakukan rekapitulasi sehingga menjadi salah satu bank data yang dapat di integrasikan dari kelurahan ke kecamatan.

“Dalam penyusunan bank data ini kami tidak memberikan batas waktu, sebab masih akan terus dilakukan sosialisasi sembari menunggu evaluasi dari penginputan yang dilakukan pihak kelurahan, sesuai dengan kesepakatan dari hasil sosialisasi yang dilakukan di beberapa kelurahan,” ujarnya. 

Baca Juga :  Cara Kemenkumham Bangun Mindset SDM Sebagai Pelayan Masyarakat

Mantan Lurah Anggilowu dan Lahundape itu menjelaskan, dalam bank data yang di susun ini tidak hanya fokus pada jumlah penduduk yang ada di kelurahan namun, juga akan lebih fokus pada permasalahan-permasalahan yang ada di kelurahan seperti, salah satu contoh adanya warga yang memiliki kartu keluarga di kelurahan A namun, tempat tinggalnya berada di kelurahan B begitu juga sebaliknya.

“Persoalan seperti ini memang harus kita pecahkan kerena kita tidak bisa pungkiri semua warga berhak tinggal di mana saja tetapi, secara administratif kependudukan RT/RW harus memastikan warganya yang tinggal di wilayahnya tidak berpindah,” jelasnya.

Lebih lanjut mantan aktivis lingkungan ini mengatakan, adapun dua kelurahan yang belum menyerahkan bank datanya yakni Kelurahan Puuwatu dan Kelurahan Tobuha.

“Kita tunggu jadwal dari mereka untuk di lakukan sosialisasi di dua kelurahan tersebut,” ujarnya memungkasi. (RED)