Harga BBM Naik, Korda BEM Nusantara Sultra Minta Pemerintah Stabilkan Harga

Kendari, Sorotsultra.com-Koordinator Daerah BEM Nusantara Sulawesi Tenggara menyoroti seiring adanya kenaikan harga Pertamax 2022 mulai 1 April 2022.

Kepastian kenaikan harga tersebut setelah pemerintah melalui PT. Pertamina menetapkan harga Rp 12.750 perliter dari sebelumnya Rp 9.200 perliter.

Akhyar menilai kenaikan harga Pertamax akan berdampak pada kelangkaan BBM Pertalite.

“Dampak yang ditimbulkan dari kenaikan BBM Pertamax ini adalah masyarakat akan terpaksa membeli jika BBM Pertalite habis stoknya di SPBU. Selain itu, kenaikan harga BBM ini akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok sehingga masyarakat semakin tercekik,” kata Akhyar dalam keterangannya di Kendari, Rabu, 6 April 2022.

Akhyar membeberkan, sebelumnya Pertamina beralasan kenaikan BBM Pertamax ini imbas dari krisis geopolitik antara Rusia dan Ukraina, sehingga mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi berada di level 100 dollar AS per barrel.

“Hal inilah yang mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 berada di harga 114,55 dollar AS per barrel atau melonjak hingga 56 persen pada periode Desember 2021 yang hanya berkisar 73,36 dollar AS per barrel,” ujar mahasiswa semester akhir STMIK Catur Sakti Kendari itu.

Baca Juga :  Maju Sebagai Bakal Calon Bupati Muna Barat, Muhammad Amsar: Witeno Wuna Kalembohano Reaku

Akhyar pun berharap kepada pemerintah agar segera menstabilkan harga BBM dan memastikan komoditas pangan tersedia di pasar dengan harga yang terjangkau untuk meminimalkan dampak dari kenaikan BBM.

“Masyarakat sudah dibebani kenaikan PPN 11 persen, belum lama berselang pemerintah justru menaikkan harga BBM. Rakyat sudah semakin susah jangan ditambah susah,” pungkasnya. (RED)