Kendari, Sorotsultra.com-Dugaan malapraktik oknum dokter Puskesmas Poasia inisial A kini menjadi perhatian publik, Jumat, 19 Mei 2023.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahminingrum P, M. Kes mengutarakan, pihaknya belum menerima adanya laporan terkait dugaan malapraktik tersebut.
“Saya belum dapat laporan terkait itu, nanti masuk kantor saya cek,” katanya.
Dirinya mengatakan, belum bisa berkomentar lebih jauh karena belum mengetahui secara utuh.
“Saya belum bisa menanggapi,” kilahnya kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis (18/5) sore melalui sambungan telepon.
Kasus dugaan malapraktik ini menimpa salah seorang pasien bernama La Naga Sultra pada Kamis, 11/5/2023. Pada hari itu ia menjalani operasi di ruangan IGD Puskesmas Poasia.
“Setelah menjalani operasi saya minta di jahit, namun kata dokter inisial A yang operasi saya tidak perlu di jahit, tidak apa-apa katanya,” ucap La Naga Sultra.
Namun, dua hari kemudian tepatnya hari Sabtu, 13/5/2023, saya kembali mendatangi Puskesmas Poasia untuk mengganti perban pertama di ruangan IGD Puskesmas Poasia.
“Diluar dugaan bekas operasi saya mengalami luka pendarahan, lalu disarankan harus di jahit oleh dokter yang berbeda, akan tetapi saya menolak untuk di jahit karena saya masih mengacu pada pernyataan dokter inisial A,” jelasnya.
Dugaan malapraktik yang menimpa Ketua Jaringan Aktivis Sulawesi Tenggara (Jarak Sultra) ini telah diatensi oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Rajab Jinik.
“Kita akan atensi,” ujarnya saat dikonfirnasi Selasa (16/5/2023) malam. (RED)
