Kedatangan Nur Alam di Masjid Al-Alam Disambut Prosesi Adat Muna, La Ode Riago: Tokoh Pemersatu

Kendari, Sorotsultra.com-Kedatangan mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam, S.E hari ini, Kamis, 18 Januari 2023 di Bumi Anoa disambut masyarakat dengan penuh suka cita.

Tak terkecuali dengan masyarakat suku Muna yang juga antusias menyambut kedatangan Nur Alam dengan prosesi adat suku Muna di pelataran Masjid Al-Alam yang terletak di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Penyambutan adat Muna diiringi tabuhan alat musik yang terdiri dari dua alat musik yaitu “mbololo” (gong) dan “ganda” (gendang).

Menurut motivator kaum milenial Sulawesi Tenggara, La Ode Riago, prosesi penyambutan Nur Alam dengan adat suku Muna karena beliau adalah tokoh pemersatu.

“Pertama-tama kita menganggap Nur Alam sebagai tokoh pemersatu yang ada di Sulawesi Tenggara dan kita sebagai suku Muna, warga Sulawesi Tenggara khususnya orang Muna kita juga mengambil andil di dalam penyambutan kedatangan beliau di Kendari,” kata La Ode Riago.

Lebih lanjut, dikatakan La Ode Riago, kami dari suku Muna hari ini baik dari anak-anak milenial, mahasiswa, tokoh-tokoh adat Muna menyambut Nur Alam dengan penuh semangat dan cinta karena kita menganggap beliau sebagai tokoh besar di Bumi Anoa.

Baca Juga :  Persatuan Masyarakat Muna Indonesia (PMMI) Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Lorong Lasolo dan Kampung Salo

Kedatangan Nur Alam Disambut dengan Prosesi Adat Muna“Dan yang terpenting di sini bahwa Nur Alam memimpin Sulawesi Tenggara selama dua periode, dialah yang membuka kran investasi di Sulawesi Tenggara, maksudnya adalah beliaulah yang mengawali membuka investasi pertambangan hingga saat ini dan ini menjadi cikal bakal dari tangan dingin beliau,” ujarnya menambahkan.

Olehnya itu, kata La Ode Riago masyarakat Sultra hari ini menikmati dengan apa yang sudah di buat dan dedikasikan untuk daerah selama kepemimpinan Nur Alam.

“Pesan khusus untuk bapak Nur Alam, tetap konsisten, dan tetap menjadi tokoh besar milik Sulawesi Tenggara dan sebagai tokoh pemersatu Sulawesi Tenggara dan kami dari masyarakat Muna tetap mendukung, menghargai, menghormatinya,” pungkas La Ode Riago. (RED)