Kendari, Sorotsultra.com–Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari berhasil meraih juara ketiga pada ajang lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lurah Bende Alimin, S. Sos., M. A. P, saat di temui di ruang kerjanya pada Kamis 15/7/2021, turut berbangga atas raihan tersebut.
“Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, kami berhasil meraih juara ketiga pada lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Sultra mewakili Kota Kendari,” kata Alimin.
Alimin melanjutkan, pencapaian ini tidak datang begitu saja, setelah sebelumnya Kelurahan Bende berkompetisi ditingkat Kota Kendari, dengan menyisihkan 64 Kelurahan, dan berhasil meraih juara pertama. Selanjutnya, kami secara otomatis berhak untuk mewakili Kota Kendari ke tingkat Provinsi.
Untuk meraih peringkat ketiga lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Sultra, pihaknya tidak hanya berpartisipasi begitu saja, namun betul-betul mempersiapkan dengan matang. Dan Alhamdulillah setelah melalui kompetisi yang begitu ketat, akhirnya kami di nobatkan menjadi pemenang ketiga berdasarkan hasil penilaian dari para juri lomba.
“Ada beberapa masukan dari para juri yang menjadi kekurangan kami, seperti jumlah buku dan beberapa hal lainnya yang belum bisa kami penuhi. Namun dari masukan ini menjadi pemantik bagi kami untuk lomba selanjutnya,” beber Alimin.
Alimin berharap, Perpustakaan Kelurahan Bende bisa menjadi wadah bagi warga di 40 RT dan 9 RW, untuk memanfaatkan dengan baik sebagai media literasi pengetahuan.
“Bahkan, berdirinya perpustakaan ini sudah menunjukkan hasil yang membanggakan, dimana salah satu warga yang saat ini masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) akan tampil pada ajang lomba mendongeng tingkat nasional,” jelasnya.
Selain itu, pihak Kelurahan Bende mengandeng berbagai pihak untuk mendukung tersedianya koleksi Perpustakaan, seperti Pemkot Kendari, Mahasiswa yang melakukan KKN dan Pemerintah Kelurahan Bende itu sendiri.
“Alhamdulillah koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan Kelurahan Bende saat ini sudah cukup memadai, buku bacaan yang tersedia sesuai dengan usia anak-anak dan orang dewasa seperti buku dongeng, ensiklopedia, dan buku ilmu pengetahuan umum lainnya,” pungkas Alimin. (RED)
