Wawonii, Sorotsultra.com-Investasi selama ini menjadi salah satu pilar penting pertumbuhan perekonomian di suatu daerah, seperti di Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 13/8/2024.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Konawe Kepulauan tak lepas dari dukungan warga terhadap hadirnya investasi di kabupaten dengan julukan pulau kelapa itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Konawe Kepulauan, Safiuddin Alibas, S.P., M.E mengungkapkan, geliat ekonomi masyarakat Konawe Kepulauan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe Kepulauan mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, angka kemiskinan menurun, jumlah kesempatan kerja meningkat dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami pertumbuhan.
Menurut Safiuddin, investasi pertambangan menjadi salah satu katalis pertumbuhan. Sehingga masyarakat lingkar tambang yang menikmati hasil positif atas kehadiran investasi di Pulau Wawonii.
Dalam Laporan BPS disebutkan, pada 2021, PAD Kabupaten Konawe Kepulauan sebesar Rp11.748.805 miliar. Kemudian pada 2022, meningkat menjadi Rp12.930.685 miliar, dan tahun 2023 jumlah PAD di Konkep kembali naik menjadi Rp16.179.521 miliar.
Demikian juga dengan angka kemiskinan, mengalami penurunan, di tahun 2021, berjumlah 5.98 ribu jiwa. Kemudian pada 2022, turun menjadi 5.47 ribu jiwa dan di 2024, kembali turun menjadi 5.44 ribu jiwa. Presentase penduduk miskin pun turun, dari 17,81 persen di 2021, turun menjadi 16.15 persen di tahun 2022 dan pada 2023 menjadi 15.90 persen.
Ditambah lagi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam tiga tahun terakhir data yang dipaparkan BPS memperlihatkan IPM Kabupaten Konkep terus meningkat. Pada 2021 IPM Kabupaten Konawe Kepulauan sebesar 65.73 persen. Kemudian pada tahun 2022 naik menjadi 66, 69 persen dan di tahun 2023 menjadi 67,32 persen. Tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konkep ini disokong oleh adanya investasi pertambangan yang mulai berjalan dalam kurun dua tahun terakhir.
Safiuddin Alibas menjelaskan bahwa tidak bisa dipungkiri hadirnya PT GKP di Konawe Kepulauan roda perekonomian masyarakat ikut bergerak yang ditandai dengan meningkatnya dunia usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga pemerintah harus welcome terhadap investasi
Saifuddin juga mengatakan, tugas pemerintah adalah memastikan adanya alokasi sumber daya, memastikan distribusi berjalan dengan baik, memastikan stabilitas ekonomi serta mendorong investasi agar aman dan nyaman.
Diakuinya, dengan masuknya investasi tambang di Konawe Kepulauan sangat memberikan dampak ekonomi yang besar hal ini dibuktikan dengan geliat ekonomi masyarakat di sana.
“Investasi masuk bukan mengharuskan kita untuk kaya, akan tetapi memberikan kita lapangan kerja dengan memanfaatkan peluang seperti membuka warung atau kos-kosan,” jelasnya kepada wartawan, Selasa, 13 Agustus 2024.
Safiuddin Juga mengungkapkan, pemerintah daerah harus menyiapkan diri untuk mendapatkan manfaat dari investasi dengan memastikan semua penduduk memiliki kualifikasi, memastikan multi flayer efeknya, selanjutnya memastikan pemerintah daerah menjamin regulasi kenyamanan masyarakat.
Baginya, PT Gema Kreasi Perdana telah melakukan apa yang menjadi komitmen diawal investasi seperti menghidupkan UMKM, menjaga lingkungan serta merekrut tenaga lokal, tumbuhnya perekonomian di Konkep adalah bagian dari hadirnya investasi. (RED)
Komentar