Kendari, Sorotsultra.com-Warga Desa Morombo Pantai, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara mengeluhkan kinerja kepala desa mereka.
Roni Diponegoro salah satu perwakilan warga mengatakan, Kepala Desa Morombo Pantai kerap melakukan kebijakan yang merugikan warga masyarakat Desa Morombo Pantai.
“Saya selaku tokoh masyarakat mengeluhkan kinerja kepala desa kami. Dalam menjalankan pemerintahan desa diluar dari hasil musyawarah dan mufakat warga, juga tidak ada pelibatan perangkat desa seperti Ketua BPD,” kata Roni saat menggelar konferensi pers bersama dengan Majelis Pembela Rakyat (MPR) di Kendari, Jumat (10/5).
Lebih lanjut Roni mengungkapkan, Kepala Desa Morombo Pantai tidak transparan dalam mengelola anggaran kompensasi untuk masyarakat dari perusahaan pemilik IUP resmi, bahkan disinyalir sengaja tidak disalurkan.
Bukan hanya itu saja, kata Roni, kepala desa saya ini tidak mengakui adanya kelembagaan BPD di desa.
“Padahal saya ini diberikan SK oleh Bupati Konawe Utara, namun tidak dilibatkan dalam mengambil kebijakan maupun soal dana desa,” kata Roni.
Roni juga mengaku bahwa dirinya dihalang-halangi saat mengambil dokumentasi di lokasi penambangan yang diduga telah merusak sumber air bersih yang selama ini digunakan sehari-hari masyarakat Desa Morombo Pantai.
“Jadi waktu ada aktivitas pemuatan ore hasil penambangan yang kami duga ilegal serta terindikasi merambah kawasan hutan produksi yang juga sebagai tempat penampungan air bersih yang digunakan masyarakat desa selama ini kami dihalang-halangi sehingga sempat terjadi adu mulut dengan kepala desa,” ujar Roni menyayangkan. (RED)
Komentar