Kendari. Sorot Sultra.Com – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Republik Indonesia (RI) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sumber Daya Manusia (SDM) Penyiaran, melalui sekolah P3SPS, sebagai wujud tanggungjawab dalam memberikan sosialisasi dan edukasi bagi lembaga penyiaran yang berkecimpung di daerah, khususnya di Sulawesi Tenggara ( Sultra). Kamis, 24/1/2019.

KPI hadir mewakili pemerintah dalam pengawasan lalu lintas penyiaran bagi lembaga penyiaran yang ada di daerah, maka tentunya diperlukan sosialisasi nyata dan terstruktur, sehingga bisa melahirkan SDM yang memiliki pengetahuan serta integritas, dalam menyajikan konten jurnalistik sehingga bisa berfaedah dan memiliki tanggungjawab.

Komisioner Pengawasan Isi Siaran, KPI RI, Mayong Suryo Laksono, mengatakan, “Pelaksanaan Bimtek seperti ini, telah kami laksanakan sejak tahun 2016, yang mana di Sultra merupakan kali ke 35. Karena sudah menjadi bagian dari tugas KPI Pusat yang didasari aturan main kelembagaan, terhadap seluruh lembaga penyiaran, baik televisi maupun radio.”

Dituturkannya pula, bahwa hal ini merupakan pedoman dalam berperilaku, yang wajib dijadikan standart penyiaran, dimana P3SPS sebagai wadah dalam mensosialisasikan serta sarana edukasi dalam memahami aturan main bagi lembaga penyiaran televisi dan radio yang ada di daerah. Selain itu kami juga melaksanakan kegiatan literasi media, bahkan membentuk masyarakat peduli penyiaran.

Baca Juga :  Seorang Anak SD Turut Menjadi Peserta Pada Iven "One Day Trail Adventure"

“Tidak hanya itu, Bimtek SP3SPS sudah memiliki kurikulum sendiri, yang secara khusus dipersiapkan untuk membekali para peserta yang mayoritas adalah SDM penyiaran, juga di jadikan sebagai metode sosialisasi paling efektif, dengan harapan endingnya bisa dikuasai secara paripurna, bahkan dapat menjadi agen perubahan dalam memberikan pemahaman di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.

Dijelaskan pula olehnya, di setiap daerah pasti memiliki kekuatannya sendiri, contohnya, ekspose potensi pariwisata di daerah menjadi semakin bagus, tetapi tantangannya adalah bagaimana mengemasnya dengan baik supaya bisa terjual. Disisi lain setiap daerah punya kekayaan yang sangat melimpah, mulai dari potensi budaya, kuliner, geografis, geologis, yang besar.

“Potensi unggulan yang ada didaerah ini harus diberikan perhatian khusus, sehingga Sultra gaungnya bisa terdengar hingga ke kancah internasional,” tutupnya. (RED)

Komentar