SOROTSULTRA.com, Kendari-Koordinator LSM Lingkar Demokrasi Rakyat (LIDER) Sulawesi Tenggara (Sultra) Abd. Hamid menyoroti kinerja PLN yang terkesan mempersulit dan menghambat kebutuhan listrik warga masyarakat di Kecamatan Routa, Konawe, Sultra. Rabu (15/1).
Bagaimana tidak, jaringan, instalasi listrik dan kWh sudah terpasang dirumah-rumah warga masyarakat di 2 desa di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe hingga detik ini belum bisa difungsikan.
“Kacau juga ini PLN kalau seperti ini. Infrastrukturnya sudah ada tapi tidak teraliri listrik,” tanyanya.
Dikatakannya, kedua desa yang dimaksud yakni Desa Puuwirano dan Desa Tanggola.
“Apalagi yang menjadi alasan dari pihak PLN ULP Benu-benua untuk tidak segera menyalakan rumah-rumah warga,” ujarnya.
Padahal, lanjutnya, infrastruktur inti sudah selesai dibangun kurang lebih 4 tahun lalu dan saat ini belum dioperasikan.
“Aneh tapi nyata. PLN ULP Benu-benua telah merugikan masyarakat di dua desa tersebut dan juga merugikan negara. Bahkan didalam peraturan menteri (Permen) ESDM nomor 27 tahun 2017 telah diterangkan secara gamblang tahapan standar penyambungan jaringan. Namun kenyataan dilapangan justru tidak dilaksanakan, ada apa?,” ujarnya dengan nada kesal.
Dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/1/25), Kepala PLN ULP Benu-benua Nakir mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan petugas dilapangan.
“Sy cek ke petugasnya dulu,” ucapnya singkat.
Kejadian seperti ini sudah terjadi bukan kali pertama. Lalu tupoksi PLN ULP Benu-benua sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat perlu dipertanyakan.
Padahal Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam setiap pidatonya di berbagai kesempatan menekankan pentingnya mengedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan apapun. (RED)
Komentar