Majelis Ulama Indonesia Gelar Rakornas Pusat Inkubasi Bisnis Syariah di Kendari

Kendari, Sorotsultra.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pusat Inkubasi Bisnis Syariah di Kota Lulo, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (9/5). 

Pelaksanaan acara rakornas kali ini  mengangkat tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Umat yang Inklusif dan Berdaulat”.

Rakornas ini akan berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2024 di Claro Hotel Kendari.

Direktur PINBAS MUI Pusat, M. Azrul Tanjung, SE., M.Si saat memberikan sambutannya mengatakan, menjadikan momentum Rakernas di Kendari untuk melahirkan lebih banyak lagi pengusaha.

“Dahulu kala, kata saudagar begitu riuh dan familiar kita mendengarnya namun, saat ini sudah mulai redup,”

Sebabnya, kata dia, karena kita terjebak pada pekerjaan-pekerjaan rutin seperti menjadi dosen, guru dan sebagainya. Bukan berarti pekerjaan itu tidak lebih mulia dan penting.

“Tapi urusan ekonomi umat juga sangat penting. Dimana, 9 dari 10 pintu rezeki adalah perniagaan. Jadi konkrit ekonomi dalam islam sangat kuat,” ucapnya bersemangat.

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto yang diwakili Sekda Sultra, Asrun Lio saat memberikan sambutannya menuturkan, Pemprov Sultra mendukung penuh pelaksanaan rakornas pusat inkubasi bisnis syariah di Kendari.

Baca Juga :  Guru PAUD Cahaya Bunda Laonti Dipecat karena Menanyakan Gaji

“Kegiatan ini sangat positif dan menjadi wadah lahirnya wirausaha baru di bumi Anoa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Mari berkolaborasi, saling mendukung untuk kemajuan umat,” ujarnya.

Ketua MUI Sulawesi Tenggara, Drs. K.H Mursyidin dalam sambutannya menghaturkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini.

“Semoga Allah SWT meridhoi ikhtiar kita dan tercatat sebagai pahala kebaikan. A’miin,” harapnya.

Pembukaan rakornas ini turut dihadiri Wakil Ketua Umum MUI Pusat, K.H Marsudi Suhud, Kapolda Sultra, Brigjen Dwi Irianto, Danrem 143/HO, tokoh agama, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan. (RED)

Komentar