Manajer PLN UPDK Kendari Dukung Pemanfaatan Limbah FABA PLTU Nii Tanasa Secara Berkelanjutan

Konawe, Sorotsultra.comManajer PLN UPDK Kendari, Ir. Muhammad Rusli Sain, S.T., M.Si., IPM, mendukung sepenuhnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan abu batu bara hasil pembakaran atau fly ash bottom ash (FABA) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Nii Tanasa secara berkelanjutan.

“Kita akan memanfaatkan FABA sebagai bahan baku keperluan sektor konstruksi atau infrastruktur. Ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan, selain menghasilkan energi listrik bagi masyarakat Sulawesi Tenggara, kami juga berkewajiban menjaga kelestarian lingkungan sekitar secara berkelanjutan untuk generasi mendatang,” kata Muhammad Rusli Sain saat memberikan sambutan pada acara Hari Listrik Nasional ke 76 bertempat di pelataran PLTU Nii Tanasa. Jumat 15 Oktober 2021.

Rusli Sain menambahkan, pemanfaatan limbah FABA menjadi produk bernilai tambah sudah dijalankan berupa pembuatan paving dan batako, dimana hasil produksinya bisa di manfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara luas.

“Alhamdulillah untuk tahap awal hasil pemanfaatan limbah FABA dari PLTU Nii Tanasa sudah kita salurkan di wilayah Kecamatan Lalonggasumeeto dengan sasaran manfaat yakni rumah ibadah. Ini tak lepas dari support PLTU Nii Tanasa, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), dan PT Warsila Indonesia,” imbuh Rusli Sain.

Baca Juga :  Konferensi Tetapkan Sarjono kembali Pimpin PWI Sulawesi Tenggara

Harapan kita dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-76 pada 27 Oktober mendatang. PT PLN (Persero) bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sulawesi Tenggara dan Indonesia pada umumnya.

“Semoga setitik manfaat yang kami lakukan hari ini bisa memberikan kebaikan, walaupun belum memadai namun hal ini menjadi momentum awal untuk memberikan yang terbaik dalam mengelola lingkungan di wilayah pembangkit secara profesional dan mandiri,” tutup Rusli Sain.

Senada dengan itu, Sekdis DLH Kabupaten Konawe, Agusalim, S.H memberikan apresiasi apa yang telah dilakukan oleh PLN UPDK Kendari dalam pemanfaatan limbah dari proses pembakaran batu bara pada fasilitas PLTU Nii Tanasa.

“Terobosan ini harus kita support, sebagai langkah positif dalam tata kelola limbah batu bara, walaupun setiap pembangunan pasti ada dampak bagi lingkungan hidup, namun upaya perbaikan yang dilakukan patut diapresiasi,” bebernya. (RED)

Berita Terkait