Jakarta, Sorotsultra.com – Microsoft memperkenalkan pembaruan terhadap produk Office 365 yang berubah menjadi Microsoft 365. Rebranding ini menjadi cara Microsoft untuk menghadirkan produk teknologi multifungsi yang ringkas.
Dijelaskan oleh Yusuf Mehdi, Corporate Vice President Windows and Devices Group, tradisi dan cara bekerja masyarakat dunia yang berubah menjadi faktor rebranding ini.
Menurutnya, masyarakat kini semakin suka bekerja secara remote. Dengan kondisi dunia yang semakin inovatif, konektivitas menjadi kian penting.
Microsoft 365 menawarkan layanan dan aplikasi yang dapat menghubungkan penggunanya dengan pekerjaan, teman, dan keluarga meski menggunakan perangkat dengan cara kerja berbeda.
“Microsoft 365 menghapus pembatas antara Windows, macOS, iOS, dan Android. Kami menyadari bahwa ada 500 juta orang di dunia yang menggunakan aplikasi Office seperti Word, Excel, PowerPoint, Skype, Outlook, OneNote, dan OneDrive untuk bekerja hingga melakukan komunikasi jarak jauh,” kata Yusuf.
Pembaruan ini, lanjut Yusuf, merupakan cara perusahaan untuk berkembang dan berinovasi agar pengalaman pengguna semakin baik setiap harinya.
Memperkuat pemberian pengalaman kepada penggunanya, Microsoft 365 juga menambahkan dua fitur baru, yaitu Microsoft Family Safety app dan Microsoft Teams.
Kedua fitur itu mengizinkan pengguna untuk saling berhubungan lewat pesan teks, panggilan video, berbagi dan berkolaborasi dalam menyusun to-do-list, memberikan tugas, mengkoordinasikan jadwal, hingga berbagi foto dan video.
Menurut Yusuf, tujuan dari fitur ini adalah untuk menghubungkan keluarga, teman, dan rekan kerja secara fisik dan digital.
Tidak berhenti di sana, pembaruan ini juga diimplementasikan dalam aplikasi Microsoft Edge, aplikasi pencari dari Microsoft. Pembaruan ini termasuk menghadirkan fitur Password Monitor untuk melindungi pengguna dalam proses pencarian yang dilakukan di dunia maya.
Mesin pencari ini juga menghadirkan fitur Collections untuk menyederhanakan proses pencarian kembali. “Fitur-fitur baru ini sudah mulai didistribusikan kepada pengguna Office 365 sejak akhir bulan Maret lalu,” jelas Yusuf.(RED)
Sumber: www.marketeers.com
