Kendari, Sorotsultra.com-Hiruk pikuk politik di Bumi Anoa sudah mulai terasa menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Senin (20/5).
Tidak hanya partai politik yang bersemangat membuka ruang komunikasi politik kepada para bakal calon kepala daerah (cakada), namun secara personal para figur yang akan bertarung memenangkan hati warga masyarakat di 17 kabupaten/kota mulai melakukan ikhtiar melalui komunikasi politik secara terbuka.
Peran partai politik menjadi sangat penting bagi seorang bakal calon kepala daerah baik itu dilevel cagub-cawagub, cabub-cawabup maupun cawali dan cawawali di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Persaingan ini membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas bagi bakal cakada untuk memperoleh dukungan partai yang dituju. Sehingga niat dan tujuan masing-masing calon yang akan bertarung pada kontestasi Pilkada 2024 bisa diwujudkan.
Lobi-lobi politik begitu kukuh dilakukan. Walaupun dalam perjalanannya terkadang memicu gesekan yang begitu tajam namun tetap menjunjung tinggi kesantunan dalam berpolitik.
Lantas apa yang membuat keriuhan para bakal calon yang digadang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara, Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Walikota (Pilwali) di 17 Kabupaten/Kota di Pilkada 2024.
Seluruh bakal calon kepala daerah di Sulawesi Tenggara saat ini tengah memaksimalkan daya dan upaya guna meraih simpati partai politik untuk memuluskan langkah politik selanjutnya.
Perihal bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara ada sejumlah nama yang sudah siap maju, dan telah mendaftar dibeberapa partai diantaranya Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M. Si., M.H., Ir. Ridwan Bae, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M., Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU., ASEAN. Eng., dan Taano Karno, S.H pun demikian selesai mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara. (RED)
Komentar