Program P2KP dan Aplikasi “Pak Tani Konasara” Jadi Andalan Pemkab Konawe Utara Cegah Inflasi

Kendari, Sorotsultra.com-Pada Jumat (11/8/2023), Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin menghadiri acara launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (14/8). 

Dengan mengedepankan sinergi dan inovasi kebijakan dalam rangka pengendalian dan respon terhadap tingginya resiko inflasi pangan yang selaras dengan peta jalan pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kab. Konawe Utara terus menguatkan inovasi dan sinergitas dengan berbagai pihak.

Salah satu program unggulan dalam pengendalian inflasi pangan Pemkab Konut yaitu Program Pengembangan Kebun Pekarangan (P2KP), dan didukung dengan aplikasi digital “Pak Tani Konasara” untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keuntungan pada usaha pertanian.

Ruksamin menjelaskan, salah satu keuntungan utama dari inovasi “Pak Tani Konasara” adalah penggunaan data dalam pengambilan keputusan.

“Melalui sistem pengumpulan dan analisis data, para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memperbaiki kualitas tanaman dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, program P2KP dan aplikasi “Pak Tani Konasara” dapat membuka peluang baru untuk pengembangan bisnis pertanian,” jelasnya.

Baca Juga :  PPS Kendari Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi SHTI Yang Dibuka Oleh Kadis Kelautan Dan Perikanan Sultra

“Sejauh ini sudah ada beberapa komoditas pangan mengalami tren peningkatan cukup signifikan seperti komoditas kacang tanah, kedelai, bawang merah, cabai besar serta cabai rawit. Produktivitas kacang tanah mencapai 10,5 ton/hektar dengan predikat tertinggi ke-2 se-Sultra. Produktivitas kedelai 1,6 ton/hektar, bawang merah 7,5 ton/hektar, cabai besar 17,8 ton/hektar, serta cabai rawit 21,2 ton/hektar.

”Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak utamanya peran pemerintah daerah melalui penyuluh pertanian yang berperan dalam pemberian bantuan bibit, melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan, serta peran Perusahaan Umum Daerah Konasara dalam pemasaran melalui pembelian langsung hasil panen petani,” ungkapnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi adalah, kemerosotan nilai ulang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.(RED)