Rombongan FKUB Kaltara Mengunjungi Sultra

Kendari, Sorot Sultra – Rombongan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Provinsi Kalimantan Utara, yang berjumlah 38 orang, melakukan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam rangka Silaturrahmi FKUB antar Daerah, pada 5-10 November 2017.

Kegiatan silaturahmi ini bertujuan untuk menjalin sinergitas dan keakraban antar lintas umat beragama di Indonesia, khususnya dengan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara. Disamping itu, acara ini juga dijadikan sebagai ajang bertukar-pikiran, tentang bagaimana menjaga kerukunan hidup antar umat beragama,  khususnya yang berada di wilayah naungan FKUB Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Di satu sisi, kami masih baru dalam organisasi FKUB, baru berjalan 4 tahun kami bentuk organisasi ini, makanya kami selalu melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Semarang, Jogja, Medan dan Kendari. Dimana dari keempat wilayah ini, kami banyak sharing tentang cara menjaga keutuhan umat beragama”. Ucap ketua FKUB Kalimantan utara, Sudjati, S.H. Yang juga menjabat sebagai Bupati Bulungan saat ini.

Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tenggara H. Abd. Hamid sebagai tuan rumah juga menyampaikan, “Kunjungan ini sangat kami apresiasi, karena kami bisa berbagi informasi tentang cara merawat dan mempertahankan kemajemukan umat beragama, khususnya di Sultra, yang Alhamdulillah hingga saat ini masih terjaga dengan sangat baik”.

Baca Juga :  Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar, Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Nontunai Naik Tahap Penyidikan

Selanjutnya dikatakan, “Agenda selama beberapa hari di Kota Kendari sudah terlaksana dengan baik, yakni melakukan kunjungan ke beberapa rumah ibadah, dan Alhamdulillah, antusiasme dari tokoh- tokoh agama yang dikunjungi sangat baik, komunikasi berlangsung sangat cair dan menyejukkan, dalam bingkai menjaga semangat kebhinekaan berbangsa dan beragama. Namun di sisi lain, kehadiran kami sejak tahun 2009 kurang didukung dari sisi finansial, karena anggaran pertahun kami hanya 5 juta rupiah yang bersumber dari Kementrian Agama, sehingga agenda kami belum bisa berjalan sesuai harapan. Jauh berbeda dengan FKUB Provinsi Kaltara, karena anggaran pertahunnya sebesar 1 Milyar Rupiah”.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kaltara, KH. Zainuddin Dalila, dalam sambutannya di Pure Agung Jagadita menyampaikan, “Damai adalah kunci pembangunan Bangsa di semua lini. Untuk itu kita wajib mempertahankan apa yang sudah terbangun dalam menjaga toleransi beragama sebagai wujud aplikasi kebhinekaan yang utuh”. (RED)

Komentar

Berita Terkait