Seorang Siswa SMKN 2 Kendari Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya

Kendari, Sorot Sultra – Mayat seorang siswa kelas 2 SMKN 2 Kendari, bernama I Gede Juliawan (18 tahun), ditemukan tergeletak di dalam kamar  07, Pondok Widia, Kel. Bonggoeya, Kec. Wua-Wua, Kota Kendari, Kamis (15/03/2018).
 
Kejadian mengenaskan itu, membuat Gusti Ngurah Aldi shock, karena pada malam harinya, ia sempat menginap di kamar kos rekannya tersebut, bahkan ikut makan malam bersama.
Kamar Kos I Gede Juliawan yang Ditemukan Meninggal
Ia menuturkan, “Sekitar pukul 22.00 Wita, saya ditelepon oleh almarhum untuk datang menemani di kosnya, dan sekitar jam 22.30 Wita saya tiba sana, bahkan kami sempat memasak kemudian makan malam bersama”.
 
“Pada pukul 23.00 Wita, kami langsung istirahat untuk ke sekolah besok, dan sekitar pukul 06.00 Wita, saya terjaga lalu hendak membangunkannya untuk ke sekolah, namun karena dia hanya bergumam dan tidak beranjak dari tempat tidur, akhirnya saya berangkat ke sekolah sendiri”.
 
“Sesampainya di sekolah, saya baru mendapat kabar kalau dia sudah meninggal dunia. Saya sangat kaget dan tidak menyangka jika itu adalah pertemuan terakhir dengan almarhum, jujur saya sangat shock”. Ujarnya.
 
Kapolsek Baruga, AKP. Idham Syukri, saat dikonfirmasi menjelaskan, “Memang benar bahwa kami menerima laporan tentang ditemukannya mayat laki-laki yang masih berstatus pelajar di SMKN 2 Kendari. Kami pun langsung menerjunkam tim ke TKP untuk mensterilkan area, sedangkan proses evakuasi dan untuk memastikan penyebab kematian korban, kami dibantu oleh tim INAVIS Polda Sultra”. 
 
“Setelah diperiksa, hasil akhirnya ditemukan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, dan kini mayat segera dibawa pihak keluarga ke kampung halaman di Kec. Abuki, Kab. Konawe, untuk dimakamkan”. Pungkasnya.
Mobil Ambulance Datang Untuk Menjemput Jenazah ke Tempat Peristirahatan Terakhir di Kampungnya
Menurut keterangan orang tua korban, Ketut Suarsana (39) tahun, yang mengatakan bahwa, “Anak kami tidak memiliki riwayat sakit secara medis, dan kami pihak keluarga tidak keberatan atas meninggalnya korban”.
 
“Kami juga sudah menandatangani surat pernyataan tidak keberataan atas meninggalnya korban dan menolak dilakukan proses visum serta autopsi”.
 
“Dan hari ini juga, kami langsung membawa korban ke kampung halaman, Desa Matanggorai, Kec. Abuki, Kab. Konawe, dengan menggunakan Mobil Ambulance untuk dikebumikan”. Ujarnya. (RED)
Baca Juga :  Jajaran Kodim 1417/Kendari Mendapat Apresiasi Dari Pemerintah Kota

Komentar